Kalsel

Berkomitmen untuk Guru, PB PGRI Apresiasi Bupati Barito Kuala

apahabar.com, MARABAHAN – Kado istimewa diterima Pemkab Barito Kuala, bertepatan dengan puncak peringatan ke-75 Persatuan Guru…

Oleh Syarif
Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, menerima penghargaan dalam puncak peringatan PGRI dan Hari Guru Nasional. Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

apahabar.com, MARABAHAN – Kado istimewa diterima Pemkab Barito Kuala, bertepatan dengan puncak peringatan ke-75 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2020, Sabtu (28/11).

Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, didapuk sebagai salah seorang penerima Dwija Praja Nugraha bersama 6 kepala daerah lain.

Mereka adalah Gubernur Bangka Belitung, Bupati Bekasi, Bupati Sorong, Bupati Tebo, Bupati Kepulauan Meranti, dan Bupati Sumba Timur.

Penghargaan diserahkan secara virtual oleh Ketua Umum PB PGRI, Prof Unifah Rosyidi, melalui video conference yang disiarkan dari Gedung Guru Jakarta.

Diselenggarakan setiap tahun sejak 2009, Dwija Praja Nugraha sendiri merupakan apresiasi tertinggi dari semua guru yang tergabung dalam PGRI.

Penghargaan ini diperuntukkan kepala daerah yang dinilai memajukan kualitas pendidikan dan mengupayakan peningkatan kesejahteraan guru.

“Kesimpulannya Bupati Batola sudah memberikan komitmen nyata di atas rata-rata,” papar Rusmin, Ketua PGRI Batola.

Pun dalam sistem penganggaran dalam APBD 2021, sebanyak 52,47 persen atau sekitar Rp544 miliar dialokasikan untuk pelayanan dasar yang salah satunya dikelola Dinas Pendidikan.

“Selain memberikan tambahan penghasilan untuk guru-guru honor daerah, juga memfasilitasi PGRI Batola melalui hibah gedung, tanah dan mobil operasional,” imbuh Rusmin.

Penganugerahan Dwija Praja Nugraha didasari hasil penilaian dan verifikasi yang dilakukan PB PGRI, setelah menerima usulan dari PGRI provinsi dan kabupaten.

“Pengusulan ke PB PGRI diawali dengan penjaringan di tingkat provinsi. Akhirnya diputuskan bahwa kepala daerah yang memenuhi standar adalah Batola,” beber Rusmin.

“Sesuai syarat pengusulan ke PB PGRI, provinsi yang memiliki minimal 15 kabupaten/kota hanya dapat mengusulkan seorang kepala daerah,” sambungnya.

Ini merupakan penghargaan kesekian yang diterima Noormiliyani sepanjang 2020. Sebelumnya wanita berusia 61 tahun itu antara lain menerima Manggala Karya Kencana dari BKKBN, Pengamanan Stok Pangan Selama Pandemi Covid-19 dari Menteri Pertanian dan Top Pembina BUMD.

“Alhamdulillah kami memperoleh penghargaan ini. Semoga Dwija Praja Nugraha juga memotivasi guru-guru di Batola,” sahut Noormiliyani.

“Bagaimanapun penghargaan tersebut juga untuk seluruh guru, terutama yang mengabdi di kawasan terpencil,” tandasnya.