Kalteng

Berkolaborasi Berantas Kekerdilan

apahabar.com, PALANGKA RAYA – Upaya keras siap dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalteng untuk…

Petugas puskesmas melakukan pemeriksaan stunting anak meliputi status gizi, berat badan dan tinggi badan. Foto-Antara

apahabar.com, PALANGKA RAYA - Upaya keras siap dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalteng untuk memberantas kekerdilan (stunting). Mereka pun mengajak Pemerintah Provinsi Kalteng untuk berkolaborasi.

“Melalui momen Harganas tahun ini kami bersama pemerintah daerah berkomitmen untuk membangun keluarga yang semakin sejahtera dan berkualitas termasuk salah satunya terkait isustunting,” kataPlt Kepala BKKBN Kalteng Satyawati Kusumawijaya seperti ditulis Antara.

Saat ini diantara program intervensi yang dilakukan BKKBN Kalteng untuk mengatasistuntinglewat sosialisasi, lokakarya (workshop). Mereka juga mengintensifkan koordinasi dan singkronisasi program dengan pemerintah daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota.

“Sesuai yang dikatakan Sekda Kalteng bahwastuntingharus diatasi dan dilakukan intervensi oleh semua pihak,” kata Satyawati terkait pelaksanaan acara Harganas XXVI 2019 yang digelar di Provinsi Kalimantan Selatan.

Sekda Provinsi Kalimantan Tengah Fakhrizal Fitri mengatakan isustuntingmenjadi sangat penting untuk segera diselesaikan di Kalteng.

“Apalagi Kalteng masuk dalam lima besar tingkat Nasional terkait penderitastunting. Untuk itu kami akan meningkatkan kolaborasi program dengan BKKBN serta pihak terkait lainnya,” katanya.

Berbagai upaya pendanaan program untuk menurunkan angkastuntingpun akan diupayakan baik melalui APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota maupun memanfaatkan dana CSR sektor swasta.

“Hal ini dilakukan untuk menciptakan keluarga yang berkualitas dan sejahtera. Seperti yang disampaikan dalam peringatan Harganas yang disampaikan ibu Puan yakni mewujudkan keluarga yang “sakinah, mawaddah dan warohmah’,” katanya.

Dia menambahkan, keluarga berkualitas dan sejahtera juga akan mampu menciptakan generasi muda berkarakter dan berdaya saing yang akan mampu membangun daerah dan bangsa.

“Keluarga adalah tempat berlabuh dan saling berbagi kasih sayang di tingkat paling dalam. Selain itu juga garda terdepan dan proses awal dalam membentuk karakter bangsa,” katanya.

Fakhrizal pun berharap keluarga di Kalimantan Tengah semakin sejahtera dan berkualitas sehingga mampu mewujudkan perannya membentuk generasi muda berkarakter dan cerdas serta berdaya saing.

Baca Juga:Terkait Penganggaran, Gubernur Kalteng Minta Pemerintah Pusat Berlaku Adil

Baca Juga:Palangkaraya Keluarkan Surat Edaran Larangan Membakar Hutan dan Lahan

Editor: Syarif