Kalteng

Berjibaku Atasi Karhutla, Paru-paru 31 Petugas Damkar di Kobar Mulai Terancam

apahabar.com, PANGKALAN BUN – Siang malam mengamankan lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) secara bergiliran, sedikitnya…

Momentum saat petugas Damkar berupaya memadamkan api akibat Karhutla. Foto-Istimewa

apahabar.com, PANGKALAN BUN – Siang malam mengamankan lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) secara bergiliran, sedikitnya 31 petugas Damkar di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), terpapar carbon monoksida (CO).

Setelah diperiksa oleh pihak RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Kamis (19/09), asap telah mengancam paru-paru mereka.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kobar, Majerum Purni mengungkapkan, hasil pengecekan menggunakan alat smoke analyzer, di antara 31 anggota itu paru-parunya telah terpapar CO hingga mencapai 24 part per miliom (PPM).

"Jadi paru-parunya masuk katagori di atas kadar normal alias berbahaya,” ujar Majerum, Jumat (20/09).

Meski demikian kata Majerum, mereka tetap semangat untuk terjun ke lapangan. Sehingga masih bisa bertugas memadamkan api.

"Dari hasil pemeriksaan semua anggota masih siap melaksanakan tugasnya. Tapi yang paru­parunya dinyatakan agak gawat, di oper shif nya kebagian siang. Karena kami memiliki dua shif siang dan malam,” imbuh Majerum.

Diakuinya, tugas Damkar cukup berat. Mereka secara bergiliran siang dan malam hari untuk mengamankan luasan area yang sudah terbakar.

“Pemeriksaan kesehatan kepada anggota Damkar dilakukan secara intensif. Karena mereka tidak mengenal lelah demi panggilan tugasnya. Mereka telah banyak melakukan pemadaman Karhutla disejumlah titik api, yang lokasinya jauh-jauh,” ungkap Majerum.

Majerum berharap, BPBD Kobar agar menyediakan masker khusus, agar petugas dapat perlindungan kesehatan yang lebih aman saat dilokasi Karhutla.

Baca Juga: ASN Hamil Dizinkan Tak Bekerja Selama Kabut Asap

Baca Juga: 25 September, Salat Istisqa Di Lapangan 5 Desember Marabahan

Baca Juga: Gara-Gara Kabut Asap, Kasus ISPA di Banjarmasin Meningkat

Baca Juga: Alhamdulillah! Gerimis Turun di Pagatan

Reporter: ACH 16
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin