Tak Berkategori

Berhari-hari Diperiksa, Faisal ‘Banyu’ Akhirnya Dijerat Pasal Berlapis!

apahabar.com, BANJARMASIN – Berhari-hari melakukan pemeriksaan, polisi akhirnya mengenakan Faisal pasal berlapis. Pemuda 20 tahun itu…

Berhari-hari menjalani pemeriksaan, Faisal akhirnya ditetapkan polisi sebagai tersangka pembunuhan sekaligus penganiayaan terhadap seorang pengunjung warung makan di Pasar Sudimampir. Foto: Ist

apahabar.com, BANJARMASIN – Berhari-hari melakukan pemeriksaan, polisi akhirnya mengenakan Faisal pasal berlapis.

Pemuda 20 tahun itu terduga pelaku penganiayaan sekaligus penyebab tenggelamnya Bripka Mashuddin, anggota Buru Sergap, Polsek Banjarmasin Tengah.

“Dari hasil pemeriksaan pelaku diketahui menendang Bripka Mashuddin hingga menyebabkan tenggelam,” kata Kapolresta Banjarmasin, Kombes Rachmat Hendrawan.

Gugur Bertugas, Polisi Pemburu Buron di Sungai Martapura Tinggalkan 3 Anak

Atas perbuatannya melawan petugas, Faisal dikenakan Pasal 212 junto 213 Ayat (3) atau 338 KUHP tentang pembunuhan.

Selain itu, Faisal juga dijerat Pasal 351 Ayat (1) KUHP atas penganiayaan terhadap seorang pengunjung warung makan di Pasar Sudimampir.

“Pasal 212 Jo 213 Ayat (3) ancaman hukuman 12 tahun, 338 KUHP 15 tahun, 351 Ayat (1) KUHP 2 tahun 8 bulan,” tambahnya.

Faisal menjalani pemeriksaan intensif sejak ditangkap pada Kamis, 15 April lalu. Tak mudah untuk menangkap juru parkir satu ini.

Baca kronologis selengkapnya di halaman selanjutnya:

Pemuda yang digelari Faisal ‘Banyu’ tersebut baru berhasil ditangkap tim gabungan enam hari setelah kejadian.

Dalam pergumulan dengan Bripka Mashuddin di Sungai Martapura, malam itu Faisal rupanya berhasil selamat. Ia berhasil melarikan diri hingga kabupaten tetangga, Barito Kuala. Tepatnya di kawasan Barambai Kolam Kiri.

Sudah 4×24 Jam Faisal Diperiksa, Kasus Polisi Tewas di Sungai Martapura

Untuk diketahui, Faisal menjadi buruan Bripka Mashuddin dan rekannya usai menganiaya seorang pengunjung warung makan berinisial SR, Minggu (21/3).

Dini hari itu SR bersama temannya sedang asyik makan di salah satu warung di kawasan tempat Faisal biasa berjaga parkir.

Saat akan mengambil sesuatu di sepeda motornya, korban tiba-tiba ditagih uang parkir meski belum selesai makan.

Sial, korban yang hanya mau membayar Rp1.000 itu membuat Faisal tersinggung hingga memukul kepala korban dengan kayu dari belakang.

Kasus ini kemudian dilaporkan korban ke Polsek Banjarmasin Tengah. Dalam pencarian Faisal, Bripka Mashuddin mendapatinya sedang asyik mancing di tepi dermaga Pasar Lima, kawasan Sudimampir.

Melihat kedatangan polisi, Faisal yang dikenal ahli berenang itu sontak menceburkan diri ke Sungai Martapura.

Tak ingin buruannya lepas, Bripka Mashuddin menyusulnya. Terjadi pergumulan di dalam air. Dalam pengakuannya, Faisal enam kali menendang Bripka Mashuddin.

Bripka Mashuddin baru ditemukan dua hari kemudian atau Minggu (11/4) di perairan dekat Balai Kota Banjarmasin dalam kondisi tak bernyawa.

Pangkat Luar Biasa

Gugur Bertugas, Polisi Pemburu Buron di Sungai Martapura Tinggalkan 3 Anak

Gugur saat memburu buronan di Sungai Martapura, Bripka Mashuddin yang hilang 36 jam diganjar kenaikan pangkat luar biasa oleh Polda Kalsel.

Selengkapnya di halaman selanjutnya:

Kenaikan pangkat sebagai bentuk penghargaan dari Polri kepada anggota yang memiliki dedikasi tinggi seperti mendiang Bripka Mashuddin.

"Ini sangat kita apresiasi, salah satu jiwa patriot yang tinggi. Penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa kita berikan," kata Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmojo.

Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmojo ikut menyalatkan jenazah Bripka Mashuddin. apahabar.com/Rizal Khalqi

Sabana melihat apa yang dilakukan oleh Bripka Mashuddin adalah perjuangan demi tugas kepolisian untuk memberikan keamanan pada masyarakat.

Bripka Mashuddin sendiri meninggalkan tiga orang anak, dan seorang istri.

"Keluarga yang ditinggalkan akan kita perhatikan, juga dari Bhayangkari," sambungnya.

Atas kejadian itu, Sabana menyampaikan jajaran Polresta Banjarmasin turut berduka. Mereka mendoakan segala amal ibadah Bripka Mashuddin diterima oleh Yang Maha Kuasa.

Sabana berpesan untuk para jajaran kepolisian jangan mengendurkan semangat. Gugurnya Bripka Mashuddin mestinya dijadikan motivasi agar lebih waspada dalam bertugas.

"Kita jangan mundur, jangan putus semangat, malah ini dijadikan cambuk kita untuk lebih waspada lagi," tuturnya.

Pantauan apahabar.com, jasad Bripka Mashuddin telah dikebumikan di kuburan Muslimin Banjarmasin, Minggu siang. Usai disemayamkan di rumah duka Jalan Jahri Saleh, jenazahnya dilepas langsung oleh Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmojo.

Polisi Tewas di Sungai Martapura, Sudah 2×24 Jam Faisal Diperiksa Intens