Kalsel

Berharap Tuah Guru Sekumpul, Polisi di Kotabaru Berangkatkan Jemaah ke Haul

apahabar.com, KOTABARU – Perangai mulia memang dimiliki salah satu perwira polisi atau kepala kepolisian sektor di…

Inspektur Polisi Satu, Iksan Prananto, Kapolsek Kelumpang Tengah. Foto-apahabar.com/Masduki

apahabar.com, KOTABARU – Perangai mulia memang dimiliki salah satu perwira polisi atau kepala kepolisian sektor di Kotabaru ini.

Betapa tidak, polisi bernama lengkap Iksan Prananto ini diam-diam menyisihkan penghasilannya demi memberangkatkan jemaah ke Haul Guru Sekumpul ke-15.

Dari penelusuran apahabar.com, polisi berpangkat Inspektur Satu yang menjabat Kapolsek Kalumpang Tengah ini, ramah sekaligus religius.

Iksan menabung sedikit demi sedikit sejak empat bulan lalu untuk peringatan haul Abah Guru Sekumpul di Banjar tahun ini.

Baca juga: Dugaan Asusila Ketua KPU Banjarmasin, DKPP Didesak Turun Tangan
Baca juga: Terobsesi Jadi Polisi, Satpam di Banjarbaru Nyaru Polantas Peras Warga Jutaan Rupiah
Baca juga: Mengukur "Syahwat" Politik Guru Khalil di Pilkada 2020
Baca juga: Jelang Haul Guru Sekumpul, Benda Pusaka Rasulullah Akan Dipamerkan di Martapura

Ya, dana yang terkumpul itu akan dipergunakan untuk memberangkatkan jemaah haul atau pencinta Guru Sekumpul di Kelumpang Tengah atau Kotabaru yang tidak memiliki ongkos dengan empat minibus.

Mendengar kabar in, warga Geronggang sangat bersyukur. Ia mengapresiasi kepedulian sang kapolsek tersebut.

“Alhamdulillah. Kapolsek kami ini memang luar biasa. Kalau soal keagamaan dia cepat sekali responsnya,” ujar Herpani.

Apresiasi juga disampaikan para dewan guru madrasah setempat atas inisiatif kapolsek menyediakan transportasi untuk jemaah Haul Guru Sekumpul. Ini dinilai sangat membantu masyarakat yang kurang mampu.

“Tentu saja, dewan guru madrasah dan warga merasa bangga dengan Pak Iksan itu. Padahal, warga tidak meminta. Tapi, beliau sudah menyiapkan transportasi. Semoga ini menjadi pahala dan amal salehnya,” harapnya menutup.

Sementara, dikonfirmasi Iksan tidak banyak berkomentar terkait inisiatifnya tersebut.

“Ah. Kata siapa itu. Hanya sedikit kok mas. Hanya empat bus nanti yang kita berangkat busnya. Semoga Polsek, dan semua mendapatkan berkah dari Abah Guru Sekumpul,” tutur Iksan, sembari mengalihkan pembicaraan.

Sementara, banyaknya jemaah yang diprediksi hadir pada haul akbar Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) ke 15, membuat Polres Banjar melakukan persiapan ekstra. Rencananya, mereka mengondisikan area haul layaknya di kota suci, Mekah.

Kasat Lantas Polres Banjar, AKP Indra Agung Perdana Putra sudah melakukan persiapan awal dengan dengan menggelar pertemuan bersama para relawan. Di antaranya, melakukan evaluasi penyelenggaraan haul di tahun sebelumnya.

Indra menyebut satu putaran penuh putaran haul akan disterilkan. Jika di tahun sebelumnya motor boleh masuk ke Simpang Empat Sekumpul hingga ke dalam, untuk tahun ini tidak lagi diperbolehkan.

"Jadi, kita melaksanakan pembatasan parkir di kantong-kantong yang agak jauh, (wilayah haul, red) harus steril dengan berjalan kaki seperti di Mekah," ujar Indra kepada apahabar.com, belum lama tadi.

Pada saat magrib atau setengah jam sebelum magrib, pihak kepolisian akan melakukan penutupan total portal pertama yang ada di radius satu kilometer dari Ar-Raudhah.

"Hal tersebut agar persiapan penataan untuk jemaah putra sendiri dan putri sendiri serta persiapan untuk shalat magrib berjemaah. Jadi, lebih tersusun dan tidak mengganggu para jamaah yang ingin melaksanakan shalat, jadi jalan raya kita khususkan untuk para jemaah pejalan kaki saja," tutur Indra.

Pihaknya, kata Indra sudah mengoordinasikan untuk menjadikan lapangan parkir Murjani Banjarbaru sebagai kantong parkir untuk roda 2 roda 4 serta bus.

"Untuk roda 6, roda 8 serta roda 10 akan diberhentikan perlintasannya di Martapura beberapa hari sebelum hari H," bebernya.

Indra berharap, masyarakat turut menyukseskan jalannya acara Haul. "Saya tidak mau ada yang melawan para relawan saat mengatur lalu lintas atau saat mengatur parkir. Karena relawan bagian dari kami dan kami bagian dari relawan semuanya sama di haul," tegas Indra.

Selain itu, pihaknya juga akan menindak jika ada relawan yang mengambil kesempatan memungut biaya parkir dalam kesempatan tersebut.

"Kita sudah sepakat dengan para relawan untuk tidak ada pungutan pada parkir. Jadi semuanya bersifat humanis, saling melayani, dan menjaga karena ini adalah kegiatan-kegiatan kita bersama," pungkasnya.

Reporter: Masduki
Editor: Fariz Fadhillah