Berbagi Takjil, Disdik dan PGRI Kapuas Turun ke Jalan

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kapuas, Kalteng bersama PGRI dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan Kapuas turun ke jalan membagikan takjil untu

Dinas Pendidikan bersama PGRI dan DWP Disdik Kapuas membagikan takjil gratis kepada pengguna jalan. Foto-apahabar.com/Irfansyah

apahabar.com, KUALA KAPUAS - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kapuas, Kalteng bersama PGRI dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan Kapuas turun ke jalan membagikan takjil untuk berbuka puasa kepada masyarakat, Rabu (12/4).

Aksi berbagi takjil gratis menjelang berbuka puasa itu dipimpin langsung Kepala Disdik Kapuas Aswan dan Ketua Kabupaten PGRI Kapuas, Kadeni. Pembagian takjil dilakukan di depan Kantor Dinas Pendidikan Jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas.

Kepala Dinas Pendidikan Kapuas Aswan, mengatakan selain kegiatan berbagi takjil pihaknya juga melaksanakan kegiatan ramadan berkah dengan membagikan paket bahan pokok kepada masyarakat dan juga guru-guru kontrak.

Selain itu Disdik bersama PGRI serta DWP Disdik Kabupaten Kapuas juga membagikan bingkisan kasih paskah kepada mantan-mantan guru di daerah setempat baik guru TK dan SMP.

"Ini merupakan bagian dari kepedulian kita semua. Jadi, dalam bulan suci ramadan ini sekaligus juga ada kegiatan paskah, jadi kita saling berbagi untuk meringankan beban mereka," kata Aswan.

Sementara itu Ketua Kabupaten PGRI Kapuas Kadeni, mengatakan jumlah takjil yang mereka bagikan sebanyak 500 paket. Sedangkan untuk kegiatan ramadan berkah pihaknya membagikan sebanyak 88 paket bahan pokok dengan nilai Rp 150 ribu per-paket.

"Sumber dananya semua dari donasi teman-teman guru se Kapuas yang kita himpun dalam program PGRI peduli guru berbagi," katanya di sela kegiatan berbagi takjil.

Kadeni berharap dengan adanya kegiatan ini maka kepekaan dan sensasibilitas guru-guru pun muncul, dimana kepeduliannya terhadap sesama selalu berkembang.

"Sehingga kebersamaan guru-guru dengan PGRI itu benar-benar dirasakan oleh anggotanya dan dirasakan oleh masyarakat sekitar," pungkas Kadeni.