Kalsel

Beranjak Dari Keresahan, Pemuda Tabalong Bikin Slowmo

apahabar.com, TANJUNG – Dianggap mulai redup, beberapa anak muda berinisiatif menggelar kegiatan untuk menghidupkan kegiatan kepemudaan…

Ilustrasi Even Sarabakawa Local Movement 2019. Foto-Istimewa.

apahabar.com, TANJUNG – Dianggap mulai redup, beberapa anak muda berinisiatif menggelar kegiatan untuk menghidupkan kegiatan kepemudaan di Kabupaten Tabalong.

Mengusung nama Sarabakawa Local Movement (Slowmo), mereka coba membuat suatu ruang pergerakan kolektif demi membangun kembali scene kreatif yang lebih inovatif dan fleksibel.

Ruang kolektif ini terdiri dari berbagai macam kelompok dan komunitas yang memberikan warna yang berbeda dalam setiap kegiatan.

Salah satu penggagas Slowmo, Ricky Jo menceritakan pergerakan ini bermula dari keresahan serta keprihatinan beberapa anak muda lantaran sepinya kegiatan secara kolektif di Bumi Sarabakawa.

"Beberapa tahun ini di Tabalong sepi pergerakan kolektif, karena itu bersama beberapa teman, kita mencoba berinisiasi membuat sebuah ruang pergerakan kolektif bagi teman-teman komunitas," ucapnya.

Kali ini ia bersama beberapa teman yang sudah bergabung mulai mengagendakan sebuah event bertajuk Sarabakawa Local Movement "Skateboard Competiton".

"Pada tanggal 14 Desember 2019 ini kita akan mengadakan kompetisi skateboard se Kalsel dengan kategori open class, beginner class dan game of skate, sekaligus kegiatan ini untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Tabalong," ujar Jo sapaan akrabnya.

Pendaftaraan kompetisi sendiri dia mengatakan hanya berkisar Rp25.000. Selain kompetisi ada beberapa komunitas yang ikut meramaikan kegiatan tersebut.

"Teman-teman komunitas lain juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, sebut saja clothing lokal yang ada di Tabalong, Banjarbaru, Banjarmasin kemudian kuliner kreatif yang ada di Bumi Sarabakawa juga ikut meramaikan," tuturnya.

Selain itu ada dance performance dari salah satu Sekolah Menegah Atas di Tabalong dan ada creative talk yang akan dipandu oleh podcast lokal asal Tabalong.

"Untuk hiburannya sendiri kita mendatangkan band lokal asal Banjarmasin yaitu The Rindjink serta ada penampilan band Cadas asal Bumi Sarabakawa Dysphonic. Disamping itu beberapa band pendukung lainnya" beber Jo.

Dengan adanya kegiatan ini, dia berharap ini awal untuk kegiatan kolektif kepemudaan di Bumi Sarabakawa selanjutnya.

"Mudah-mudahan ini awal hidupnya ruang kolektif yang lebih inovatif dan fleksibel, mari kita gerakkan lagi komunitas-komunitas yang ada di Tabalong," harapnya.

Terakhir dia mengajak semua pihak yang memiliki ide kreatif untuk menghidupkan kembail scene anak muda untuk bergabung bersama Slowmo.

"Sementara yang sudah bergabung ada teman-teman dari musik, lokal brand, kuliner dan komunitas skateboard, komunitas atau teman-teman yang mau membangun scene kepemudaan silahkan saja bergabung," pungkasnya.

Baca Juga: Menpora RI Apresiasi Event Trail Uncle Hard Enduro Bergerak 2019

Baca Juga:Event "Soreride" di Tanbu Makin Diminati Masyarakat

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin