Kalsel

Berakhir Hari Ini, Pembatasan Banjarmasin Ambyar Diterjang Banjir

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin tak lagi berkonstentrasi memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Banjarmasin….

Pembatasan arus menuju pintu masuk Banjarmasin di Km 6 saat malam perdana PPKM. Pemkot belum memastikan perpanjangan pembatasan aktivitas warga karena penularan Covid-19 ini. Foto-apahabar.com/Muhammad Syahbani

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin tak lagi berkonstentrasi memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Banjarmasin. Sudah lebih dua pekan banjir menerjang.

Karenanya, Pemkot Banjarmasin masih belum memastikan apakah bakal memperpanjang atau tidak upaya pengereman laju penularan Covid-19 yang dijadwalkan berakhir hari ini, Senin (25/1).

“Kami belum memutuskan terkait PPKM. Tapi secara administrasi untuk ke depannya akan kita sampaikan ke sekda [sekretaris daerah],” ucap Wali Kota Ibnu Sina di balai kota.

PPKM berlaku di Banjarmasin sejak 14 hari lalu, dari 11-25 Januari 2021.

Jam buka tempat hiburan, cafe, hingga warung makan dibatasi pemerintah.

Pemerintah melibatkan personel dari petugas keamanan untuk penertiban tempat usaha atau masyarakat yang masih bandel.

Namun semenjak Banjarmasin dilanda banjir, Pemkot tak lagi begitu fokus penegakan PPKM.

Ibnu bilang fokus Pemkot masih penanganan banjir. Termasuk nantinya untuk penanganan pasca-banjir.

Banjir saat ini juga berdampak terhadap kesehatan warga ibu kota Kalsel, penyakit gatal bahkan muntaber gara-gara penurunan kualitas air bersih turut mengancam.

“Kita akan minta Dinas Kesehatan melihat kondisi masyarakat. Termasuk 26 puskesmas untuk memantau warga penyintas di pengungsian,” terangnya.

Ibnu juga mengakui bahwa PPKM di Banjarmasin tak berjalan maksimal, lantaran baru beberapa hari diterapkan pemerintah banjir sudah menerjang.

Termasuk keterbatasan sumber daya manusia untuk menegakkan PPKM, karena banyak dikerahkan untuk penanganan banjir.

“SDM kita juga terbatas. Setelah ini akan kita berupaya merapatkan kembali, bersama unsur – unsur yang tergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19,” tutupnya.

Meminjam data Dinas Kesehatan Banjarmasin pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Banjarmasin hingga Minggu (24/1) tercatat 4.405 pasien.

Rinciannya, 282 kasus aktif, meninggal dunia 180 pasien, dan sembuh 3939 pasien.

Dari 282 kasus aktif tersebut, 152 pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit, dan 130 lainnya isolasi mandiri.

Selain itu jumlah kasus suspek sebanyak 132 orang, kontak erat 7671 orang, dan selesai isolasi sebanyak 3070 orang.