bengkel motor

Bengkel Depok Bikin Motor Mini GP Buatan Anak Negeri

Perkembangan otomotif Indonesia, khususnya dunia balap sangat bergantung pada teknologi.

Beberapa motor mini GP Buatan bengkel Al Bader. Foto: dok. Bengkel Al Bader.

apahabar.com, DEPOK - Perkembangan otomotif Indonesia, khususnya dunia balap sangat bergantung pada teknologi.

Hingga saat ini, dunia balap di tanah air juga sudah lama dikuasai oleh pabrikan-pabrikan asal Jepang.

Kendati demikian, ada beberapa buatan lokal Indonesia yang diam-diam menggeliat, mencoba keluar dari bayang-bayang para raksasa Jepang.

Bukan khayalan, salah satunya adalah Bengkel Al Bader yang berada di Depok, yang mampu mengadopsi motor mini GP pebalap berbagai usia.

Baca Juga: Mitsubishi Beri Uji Emisi Gratis di 20 Bengkel Resmi Sekitar Jakarta

Bengkel Al Bader bukan hanya sekedar dapat servis motor, tapi pengunjung juga bisa bertukar informasi seputar dunia otomotif.

Karena belakangan Bengkel Al Bader sedang mengembangkan moto balap mini GP Malika Racing.

Sang pemilik konsisten, untuk mengembangkan teknologi balap, sambil mengedukasi masyarakat bagaimana balap sebenarnya, seperti yang dilakukan di Eropa, yang dicita-citakan dengan membuat Malika Racing.

Bahkan, untuk mengembangkan Malika Racing, Pemilik Bengkel Al Bader, Endang Ridnawidana menerapkan ilmu balap dari Eropa, di mana MotoGP sangat berkembang di sana.

Baca Juga: Simak Biaya Uji Emisi di Bengkel Suzuki, Mobil Merek Lain Bisa?

Pertemuan itu begitu singkat, pebalap nasional binaan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Galang Hendra Pratama sempat latihan di Sirkuit Sentul pada 2017.

Selama setahun pula, Endang Ridnawidana membantu pada masa latihan.

Pertemuan dengan pembalap nasional, tidak di sia-siakan oleh Endang, Galang pemuda asal Yogyakarta itu juga tidak pelit ilmu, selama di Sentul, Galang kerap membagi pengalaman belajar balap di Italia.

Bukan tanpa alasan Galang bisa membagi ilmunya di Indonesia, karena pemuda kelahiran Yogyakarta itu dua kali mendapat beasiswa di Valentino Rossy 46 (VR46) Academy.

Baca Juga: Pertamina Lubricants dan Afrika Selatan Kerjasama Bangun Bengkel Oli

Secara tidak langsung yang terlibat dalam latihan balap juga menyesuaikan dengan teori yang dibawa Galang ke Indonesia.

Endang, kebetulan mendapat bagian untuk membuat simulator moto GP. Jika mengacu pada materi ajar VR46 Academy.

Menurutnya, materi yang diajarkan di Italia, bagi para pembalap pemula diawali dengan menggunakan simulator.

Dilanjutkan dengan Flat track, kemudian melakukan real balapan dengan menggunakan mini GP.

“Saya kerjasama dengan tim mereka, setelah menyelesaikan membuat simulator motor balap, tiba-tiba Galang minta dibuatkan mini moto, karena kalau beli harganya sangat mahal,” kata Endang saat temui di Bengkelnya, Selasa (3/10).

Baca Juga: Toyota Buka Layanan Uji Emisi Gratis di Bengkel Resmi Wilayah Jakarta

Seperti diketahui, untuk membeli motor standar balap milik VR46 Academi dengan menggunakan merk RMU, harus merogoh kocek hingga Rp 138 juta.

"Kenapa tidak, kita buat rangkanya, mesinnya kita gunakan mesin lokal,” tukas Endang.

Ide tersebut disambut baik oleh Galang, hingga akhirnya pembuatan rangka Malika berjalan.

"Saya belum pernah lihat mini GP secara langsung, sama sekali. Bagaimana bentuk sasis, peletakan mesin, bahkan riding style, dan riding positionnya,” kata Endang.

Baca Juga: Perkuat Purna Jual, Mitsubishi Fuso Buka Bengkel Siaga 24 Jam di Sidoarjo

Dia mengaku, hanya mempelajari dari pengalaman balap Galang, dan meminta data tentang ukuran motor yang digunakan.

"Saya cuma minta data dari Galang saya pelajari, hingga mencari geometri motor agar ideal,” ujar Endang.

Saat coba untuk pertama kalinya, ternyata hasilnya tidak mengecewakan. Gilang Hendra yang mencoba untuk pertama kalinya Malika, berdecak kagum.

"Dia bilang, rasa mengendarai Malika sama seperti yang ditungganginya di Italy,” tutur Endang.

Baca Juga: Berapa Biaya Reparasi Bodi Mobil yang Penyok di Bengkel Ketok Magic?

Terus mengembangkan Malika Racing, melalui edukasi ke masyarakat, riset, dan pelatihan rutin Malika Racing terus berkontribusi terhadap dunia balap Indonesia.

Saat ini Malika Racing sudah memproduksi rangka motor balap standar nasional dengan berbagai ukuran.

"Kami buat berbagai ukuran, mulai dari ring 10 yang biasa digunakan anak berusia dibawah 10 tahun, ring 12, ring 14, dan ring tujuh belas, menyesuaikan postur tubuh pembalap,” katanya.

Jika ingin memesan rangka Malika Racing, tinggal siapkan mesin, yang akan digunakan. Sebelum buat konsultasi dulu, mereka punya mesin apa untuk digunakan.

"Kita juga akan melakukan fitting untuk menyesuaikan riding style, dengan menyesuaikan stang, footstep, dan dudukan pembalap,” beber Endang.

Baca Juga: IMX 2023 Siap Datangkan Legenda Otomotif Dunia, Ada Keiichi Tsuchiya

Untuk pemesanan ring 10, hanya menggunakan mesin tidur, seperti yang biasa digunakan motor bebek.

Tapi ingin menggunakan ring 12 keatas, selama mesin bawaan pabrikannya single piston mulai dari 150 cc, sampai 250 cc bisa masuk. 

“Saya teringat pesan Galan Hendra Pratama, dia meminta agar Malika terus dikembangkan, karena sangat berdampak baik bagi perkembangan balap tanah air," pungkas Endang.