Tak Berkategori

Belum Resmi Dibuka, Air Terjun Haratai HSS Diserbu Wisatawan

apahabar.com, KANDANGAN – Air Terjun Haratai di Desa Haratai, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS)…

Wisatawan mengunjungi Air Terjun Haratai yang belum resmi dibuka pasca ditutup akibat aturan adat dan pandemi Covid-19. Foto-Istimewa

apahabar.com, KANDANGAN – Air Terjun Haratai di Desa Haratai, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dikunjungi puluhan orang wisatawan dari berbagai daerah, Minggu (25/10).

Padahal, objek wisata tersebut saat ini belum resmi dibuka, pasca berakhirnya aturan adat setempat menutup Desa Haratai untuk kunjungan orang luar.

Saat ini, di objek wisata andalan Kabupaten HSS itu sedang dibangun penambahan gazebo, jembatan di lokasi air terjun, dan fasilitas pendukung pariwisata lainnya.

Para pekerja bangunan pun sedang sibuk mengerjakan fasilitas tersebut dan wisatawan tetap masuk area air terjun untuk berfoto hingga mandi di lokasi air terjun.
Seorang wisatawan asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Siti Fatimah mengaku datang ke Air Terjun Haratai karena ingin berliburan.

Ia mengaku baru sadar jika Objek Wisata Air Terjun Haratai belum resmi dibuka. Sebab, hanya mengetahui Desa Haratai sudah boleh dikunjungi orang luar.

“Melihat di media sosial katanya Desa Haratai sudah buka dan banyak foto-foto orang baru datang ke sini. Ternyata wisatanya belum resmi dibuka,” ujarnya.
Banyak wisatawan yang berdatangan, parkir kendaraan dan retribusi masuk pun dipungut.

Sebelumnya, Objek Wisata Air Terjun Haratai menunggu proses penyelesaian pembangunan fasilitas pariwisata, baru bisa diresmikan dibuka untuk kunjungan.

"Secara resmi, Air Terjun Haratai belum dibuka. Pihak pengelola objek wisata masih dalam proses pembangunan tambahan gazebo dan pelaksanaan ritual adat," terang Kepala Desa Haratai, Marto, kepada apahabar.com Selasa (13/10) lalu.

Dijelaskannya, pihaknya tidak ingin mengganggu kenyamanan wisatawan jika berkunjung saat proses pembangunan di sana, sehingga sementara belum bisa dibuka kunjungan secara resmi.

Setelah selesai pembangunan itu akan dilakukan ritual adat dahulu untuk mendoakan tempat wisata terhindar dari berbagai hal yang tidak diinginkan.

"Ritual dilakukan menempatan roh-roh untuk membantu menjaga, agar tidak ada terjadi keburukan di wisata Air Terjun Haratai," ujar Kades Marto.

Meski demikian, pihaknya tidak dapat melarang siapapun yang ingin berkunjung ke Air Terjun Haratai untuk saat ini. Tetapi, karena saat ini tidak ada penjagaan oleh pengelola, maka segala resiko dari hal yang tidak diinginkan tidak akan ditanggung.

Demi keamanan wisatawan, diimbau tidak datang ke lokasi Air Terjun Haratai jika pengelola belum berada di tempat. Sebab, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, maka pengelola tidak dapat menanggulanginya.

Hal itu berkaca pada kejadian beberapa tahun lalu, adanya korban akibat berwisata saat sedang sepi dan belum ada pengelola yang datang membuka.