Megaproyek IKN

Belum Dilelang, Rusun ASN IKN Garapan Summarecon Masih Alot

Proyek rusun ASN di megaproyek IKN garapan PT Summarecon Agung berjalan alot. Pekerjaannya tak kunjung dilelang.

Desain pembangunan rumah susun oleh Kementerian PUPR. Foto: Kementerian PUPR

apahabar.com, JAKARTA - Proyek rusun ASN di megaproyek IKN garapan PT Summarecon Agung berjalan alot. Pekerjaannya tak kunjung dilelang.

"Itu sedang finalisasi dokumen persetujuannya. Mudah-mudahan segera bisa kita rilis go or no go nya," Dirjen Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, Rabu (1/11) tadi.

Baca Juga: Segera! IKN Bakal Punya Sekolah Berstandar Internasional

Kata dia, mereka sedang mendorong percepatan pembangunan rusun ASN garapan Summarecon itu. Mesti ada titip terang.

"Ini kan harus segera diputus, tapi masih ada hal yang belum selesai. Kan urutannya prakarsa, persetujuan dulu, nanti setelah itu baru lelang. Ini belum persetujuan prakarsa," jelasnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya. Summarecon dikabarkan bakal membangun enam tower rusun ASN mencapai 252 unit. Dengan nilai investasi mencapai Rp1,67 triliun.

Proyek rusun ASN itu ditargetkan bakal rampung pada akhir 2024.

Baca Juga: Resmi! Hermina Bangun Rumah Sakit Senilai Rp650 Miliar di IKN

"Cuma berapa banyak (yang terealisasi) ya tergantung kapan mulainya kan. Diharapkan Agustus 2024 akan ada upacara di sana, berarti sebelumnya kan harus sudah ada, makanya sekarang tinggal melihat waktunya," jelasnya beberapa waktu lalu.

Bukan hanya SMRA, sebelumnya Konsorsium Nusantara yang terdiri dari CCFG Corp dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara juga dilaporkan akan membangun 600 tower ASN dengan nilai Rp30,8 triliun.