apahabar.com, BANJARBARU – Sejumlah pelajar di Banjarmasin terpapar Covid-19 saat penerapan pembelajaran tatap muka (PTM). Sehingga pembelajaran dilanjutkan dengan sistem jarak jauh atau PJJ.
Namun hal itu tidak berlaku di Banjarbaru, sebab hingga hari ini belum ada temuan pelajar terpapar Covid-19.
Kepala Bidang Pendidikan SMP di Dinas Pendidikan Banjarbaru, Alamsyah mengatakan belum ada laporan dari sekolah atau pengawas sekolah terkait hal itu.
“Alhamdulillah aman,” tegas Alamsyah kepada apahabar.com, Selasa (1/2).
Lantas, apa tindak lanjut Disdik Banjarbaru jika ditemukan pelajar yang terpapar Covid-19?
Alamsyah mengatakan, akan ada pengecekan lebih lanjut kepada pelajar yang terpapar, agar diketahui sumbernya.
“Akan diteliti sumbernya apakah dari sekolah atau dari rumah dan segera berkoordinasi dengan tim gugus tugas Covid-19 untuk tindakan selanjutnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru, Muhammad Aswan, mengatakan, dalam melaksanakan PTM 100 persen, pihaknya sudah mengikuti aturan.
Sebagaimana tertulis dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi, yaitu guru atau pendidik dan peserta didik harus sudah tervaksin.
‘Yang tujuannya sendiri untuk memastikan bahwa warga sekolah aman berada di sekolah saat melaksanakan PTM 100 persen,” ujar Aswan beberapa waktu lalu sebelum berganti jabatan.
Dan lanjutnya dari sekira 24.506 orang atau sekira 90 persen pelajar SD maupun SMP diklaimnya sudah mengikuti vaksinasi.
“Kita lihat nanti, bila terjadi temuan kasus serta berujung naiknya level ke 3, maka PTM pun akan dihentikan. Namun, saat ini Banjarbaru masih berada di level 1, dan belum ada temuan kasus pelajar terpapar,” tuntasnya.