Belum 100 Persen, Pemkab Batola Sweeping Penimbangan dan Pengukuran Balita

Beragam intervensi penurunan dan pencegahan stunting semakin gencar dilakukan Pemkab Barito Kuala (Batola).

Ketua TPPS Batola, Zulkipli Yadi Noor, memantau sweeping pengukuran dan penimbangan balita di Kecamatan Tabukan, Rabu (3/7). Foto: Diskominfo Batola

bakabar.com, MARABAHAN - Beragam intervensi penurunan dan pencegahan stunting semakin gencar dilakukan Pemkab Barito Kuala (Batola).

Salah satunya adalah sweeping penimbangan dan pengukuran balita, mengingat capaian beberapa desa masih di bawah 95 persen.

Sweeping melibatkan semua pihak terkait, termasuk oleh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Batola, Zulkipli Yadi Noor, Rabu (3/7).

Zulkipli yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Batola, menyambangi Desa Karya Makmur di Kecamatan Tabukan.

Didampingi Forkopimcam Tabukan, sweeping penimbangan dan pengukuran dilakukan dari rumah ke rumah. Pun kedatangan TPPS direspons baik orang tua balita.

"Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah masih banyak orang tua yang enggan membawa balita mereka ke posyandu," ungkap Zulkipli.

"Penyebabnya istri dilarang suami, anak dipelihara oleh si nenek, hingga pertimbangan jarak. Namun setelah dilakukan sweeping, respons masyarakat cukup bagus," sambungnya.

Penimbangan dilakukan untuk memantau perkembangan dan pertumbuhan anak. Angka yang diperoleh merupakan salah satu indikator prevalensi stunting.

"Kami berharap cakupan pengukuran balita di Batola mencapai target 95 persen. Makanya kami berterima kasih kepada semua pihak yang turut serta dan membantu sweeping," tutup Zulkipli.