Megaproyek IKN

Belanda Bakal Bangun Sponge City di IKN

Demi kota spons (sponge city). Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) gandeng Deltares dalam megaproyek IKN.

Maket desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara. Foto: Antara/Aji Cakti

apahabar.com, JAKARTA - Demi kota spons (sponge city). Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) gandeng Deltares dalam megaproyek IKN.

Deltares merupakan sebuah lembaga riset terkemuka di dunia dalam bidang pengelolaan air dan lingkungan. Terpusat di Den Haag, Belanda.

"Meskipun sejak awal sponge city sudah masuk di blueprint IKN, kami perlu memperkuatnya lagi supaya benar-benar ada pengaturan manajemen tata air di Nusantara," ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Rabu (11/10).

Baca Juga: PUPR Bangun Pusat Pengolahan Sampah Terpadu IKN

Kata dia, kota spons merupakan salah satu prinsip dasar pengembangan kawasan di IKN. Konsepnya relapan.

"Konsep ini akan memadukan konsep perkotaan kota hutan (forest city) dan kota cerdas (smart city)," imbuhnya.

Selain itu, konsep kota spons itu bertujuan untuk mengembalikan siklus alami air yang berubah karena pembangunan. Memberikan manfaat dalam pemanenan air.

"Penerapan konsep ini untuk tambahan ketersediaan air, pengurangan bahaya banjir, serta pelestarian ekologi," jelasnya.

Lebih lanjut, dalam surat keterangan yang sama. Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Myrna A. Safitri menjelaskan, konsep kota spons dapat dipahami sebagai water resilience.

"Sama saja konsepnya dengan sponge city, yakni kota yang mampu mengelola air dengan baik, bisa menyimpan, dan mengalirkan ketika dibutuhkan dengan cara yang sudah dihitung sedemikian rupa," sambung Myrna.

Adapun penerapan kota spons sudah direncanakan di dalam UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.

Biar tahu saja. Regional Manager Asia and Oceania Deltares Tjitte A. Nauta telah merespons dengan positif. Terkait, rencana kolaborasi dalam penerapan kota spons di kawasan IKN.

Baca Juga: Investor Lokal Tak Boleh Jadi Penonton di Megaproyek IKN

"Kami tentu sangat senang untuk membantu dan berkolaborasi dengan tim di IKN. Data-data kami sangat terbuka bilamana dibutuhkan," ujar Nauta.

Penting untuk tahu. Kota spons diwujudkan antara lain melalui ruang terbuka hijau dan biru. Dengan desain fasilitas perkotaan.

Dengan menerapkan atap hijau (green rooftop). Serta, penerapan jalan dan trotoar berpori, bioskedean, dan sistem bioretensi untuk menahan atau menyerap air hujan.