Megaproyek IKN

Bekas Galian Tambang Jadi Ekowisata IKN

Sekitaran megaproyek IKN dikelilingi bekas tambang. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjadikannya kawasan wisata.

Seorang wisatawan mengamati keindahan stalaktit yang menggantung pada langit-langit Gua Batu Tapak Raja di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (16/10). Foto: Antara/Sugiharto Purnama

apahabar.com, JAKARTA - Sekitaran megaproyek IKN dikelilingi bekas tambang. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjadikannya kawasan wisata.

Contohnya lahan bekas tambang di Desa Wonosari, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Lokasi itu dijadikan kawasan ekowisata bagi IKN.

"Biasanya saat zaman tambang mereka jaya, kemudian tidak ada tambang mereka semua pergi. Ekowisata mengembalikan lagi ekonomi mereka," kata Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan LHK, Sigit Reliantoro, Senin (16/10).

Baca Juga: Kementan Minta Bantu Kalsel Jaga Ketahanan Pangan IKN

Sigit mengunjungi objek wisata Gua Batu Tapak Raja, di Desa Wonosari, Penajam Paser Utara. Di sekitar kawasan itu ada bekas aktivitas penambangan batu bara. Dimulai sejak 2014 hingga 2019.

Hasil dari aktivitas penambangan itu menyisakan lubang tambang. Kedalamannya sekitar empat meter dan panjang 650 meter. Area itulah yang dikembangkan menjadi wahana jelajah air menggunakan perahu karet.

Di lokasi yang sama ada Gua Batu Tapak Raja. Di sini menyimpan kisah panjang bagi masyarakat setempat. Di zaman kerajaan, menjadi tempat pertapaan untuk memperdalam kemampuan supranatural.

Sekeliling Batu Tapak Raja ada 10 jenis beringin. Beberapa tumbuh dengan akar-akar yang kokoh mencengkeram dinding gua.

Konsep ruang ekowisata yang dibangun di Desa Wonosari itu berupa wisata pemandangan alam, seni budaya, pertanian dan perkebunan. Juga ada olahraga lari lintas alam, hingga wisata kuliner.

Proyek pengembangan itu turut didanai oleh sejumlah perusahaan. Melalui program tanggung jawab sosial.

Baca Juga: BRIN Usul Penamaan di Kawasan IKN Gunakan Bahasa Daerah

Beberapa model wisata diterapkan menggunakan pendekatan pelestarian lingkungan, pengindahan kawasan dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

KLHK punya harapan. Kata Sigit, melalui desain lanskap yang tepat bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Desa Wonosari.

Berdasarkan dokumen detail engineering design, ada lima lokasi pemulihan bekas tambang di IKN. Selain Wonosari, juga ada  desain pemulihan Batuah, Teluk Dalam, Seluang dan Margomulyo.

Selain itu, ada juga kawasan persemaian bibit dan hutan mangrove. Lokasinya di wilayah Mentawir hingga bendungan.

"Jadi, alternatif semakin banyak. Orang ke sini tidak hanya di titik nol IKN, tetapi juga satu putaran itu," kata Sigit.

Biar tahu saja. KLHK mencatat bukaan tambang di wilayah IKN seluas 17.996,74 hektare. Dengan status izin usaha pertambangan atau IUP aktif sebanyak 11.835,01 hektare.

IUP tidak aktif 2.519,94 hektare, dan tidak ada informasi sebanyak 3.641,80 hektare.

Baca Juga: Cek! Ada Paket Berwisata Seru di IKN

Direktur Pemulihan Kerusakan Lahan KLHK Edy Nugroho punya penjelasan. Cara cepat pemulihan lahan bekas tambang yakni konsep diintegrasikan dengan wisata.

Apabila pemulihan dilakukan dengan penanaman, minimal tiga tahun baru bisa berproduksi. Sedangkan jika dikonsep ekowisata, bisa langsung menghasilkan manfaatkan bagi masyarakat dan berkelanjutan.

"Pemulihan lahan bekas tambang yang dilakukan di Desa Wonosari adalah agroforestri yang diintegrasikan dengan ekowisata," pungkasnya.