Hot Borneo

Bekal Keliling Nusantara, Pemuda Tabalong Jualan Kaus “Kalsel Jelejah Budaya Indonesia”

apahabar.com, TANJUNG – Masih ingat dengan Muhammad Fini, pemuda Desa Simpung Layung, Muara Uya, Tabalong, yang…

Pemuda Kalsel nekat jalan kaki keliling Indonesia, Muhammad Fini, saat berada di Kota Ternate, Maluku. Foto-apahabar.com/Istimewa.

apahabar.com, TANJUNG – Masih ingat dengan Muhammad Fini, pemuda Desa Simpung Layung, Muara Uya, Tabalong, yang mempunyai mimpi keliling Indonesia dengan berjalan kaki sembari menumpang kendaraan lewat?

Terbaru, kabarnya Muhammad Fini (21) kini berada di Kepulauan Kei, tepatnya Kota Tual, Maluku Tenggara.

Kota Tual sendiri dulunya masuk dalam Kabupaten Maluku Tenggara.

Sebelum berada di Tual, Fini sempat berada di Sulewesi dan akan menyeberang ke Maluku.

Rupanya saat itu keinginannya untuk kembali ke Maluku belum terlaksana, malah dirinya berlabuh ke Papua sampai nol kilometer Merauke.

“Alhamdulillah tidak disangka atas izin Allah, Indonesia Timur sudah lun jelejahi sampai paling ujung timur,” ucap Fini kepada apahabar.com, Kamis (28/7) malam.

“Setelah itu, dari Papua saya kemudian melangkahkan kaki ke Ambon, Banda Neira hingga saat ini berada di Kota Tual,” sambungnya.

Sampai saat ini, Muhammad Fini telah berkeliling Indonesia selama 1 tahun 5 bulan 6 hari sejak 22 Februari 2021.

Perjalanan dimulai dari Desa Muara Uya menuju ke Pelabuhan Tri Sakti Banjarmasin.Setelah berhasil menyeberang ke Pulau Jawa, dia kemudian mengunjungi Bali, Lombok, Sumbawa, Dumpa, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Setelah itu, perjalanan Fini dilanjutkan ke Pulau Timur, Kupang dan sampai kawasan perbatasan Indonesia dengan Timur-Timor.

Tujuannya mengelilingi Indonesia sendiri untuk mengenal kearifan lokal dan budaya serta mengenal warga lokal seluruh Nusantara.

"Dengan berkeliling Indonesia saya juga bisa naik gunung. Hingga saat ini puluhan gunung telah saya taklukan,” katanya.

Sementara itu, dengan selesainya perjalanan di Papua, tinggal Pulau Sumatra yang belum dijalani Fini.

Lantas kapan hal itu dilakukannya? Pertanyaan ini belum dijawab Fini.

Rupanya Fini masih betah di Maluku. Alasannya ingin melihat Festival Budaya Meti Kei pada medio Oktober mendatang.

Pesona Meti Kei merupakan event tentang tradisi penangkapan ikan khas masyarakat Kei atau yang biasa disebut "war warat" atau "tarik tali".

Proses penangkapan ikan secara tradisonal ini menggunakan daun kelapa yang dibentangkan di laut yang ditarik masyarakat beramai ramai hingga ke darat.

“Insya Allah kalau memang takdir, mau melihat Festival Budaya Meti Kei dulu, baru menentukan arah kaki berjalan,” terang Fini.

Baju Kaus milik Muhammad Fini. Foto-Istimewa

Untuk bertahan hidup, selain dari pemberian orang-orang baik di Nusantara, rupanya Fini kini mulai berjualan baju yang bertuliskan “Kalsel Jelajah Budaya Indonesia”.

Hal ini dilakukannya untuk menyambung langkah dalam misi ‘Bagimit Nusantara Backpacker Sabang-Merauke’.

Fini berharap kepada masyarakat khususnya warga Kalsel dan terkhusus lagi Tabalong dapat membeli kaus tersebut.

Penjualan untuk tahap pertama dimulai sejak Juli sampai Agustus. Adapun format pemesanan mencantumkan nama, size, nomor handphone dan alamat.

Yang mau memesan bisa menghubunginya di WA 081239652467 lg: @bagimitnusantara.

Harga kaus Rp120 ribu per lembar dan ditambah ongkos kirim.

“Hasil dari penjualan untuk bekal di jalan, jadi lumayanlah buat keperluan bertahan hidup di kampung orang. Meski sedikit namun sangat berarti, ini hanya sampingan, kerja tetap nomor 1 dan saya prioritaskan,” pungkasnya.