Pertumbuhan Jumlah Investor

BEI Optimistis Pasar Modal Syariah Tumbuh 10 Persen Tahun ini

Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis volume perdagangan untuk pasar modal berbasis syariah akan mengalami pertumbuhan hingga 10 persen pada 2023.

Kepala Pasar Modal Syariah BEI, Irwan Abdalloh. Foto:apahabar.com/Gabid Hanafie

apahabar.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis volume perdagangan untuk pasar modal berbasis syariah akan mengalami pertumbuhan hingga 10 persen pada 2023.

Kepala Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh memaparkan data pertumbuhan volume perdagangan untuk instrumen syariah. Tercatat, total volume saham syariah sampai tahun 2022 mencapai Rp29,7 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp10,1 triliun. 

Dalam kurun waktu 10 tahun sejak diluncurkannya pasar modal syariah, jumlah investor yang terdaftar terus meningkat hingga 22.891 persen. Adapun emiten yang terdaftar sebanyak 80 persennya merupakan perusahaan terbuka di BEI yang masuk ke dalam indeks syariah.

“Jadi suka tidak suka pasar modal Indonesia mayoritas adalah saham syariah,” ujar Irwan di acara Edukasi Wartawan Terkait Pasar Modal Syariah di Jakarta, Senin (13/3).

Baca Juga: TRON Resmi IPO di Bursa, Raih Dana Segar Rp135 Miliar

Baca Juga: CUAN Resmi Melantai di Bursa, Saham Dibuka Naik 24,55 Persen

Data BEI juga menyebutkan jumlah investor pasar modal syariah pada tahun 2022 mencapai 117.942. Adapun investor aktif sebanyak 30.975.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 105.174 investor. Sementara itu, jumlah investor aktif mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 36.064.

“Ekosistem pasar modal syariah belum terbentuk lengkap, baik dari sisi lembaga keuangan syariah maupun jumlah emiten syariah,” jelasnya.

Dengan perkembangan itu, BEI optimistis instrumen syariah akan terus bertumbuh dan berkembang, serta semakin diminati oleh masyarakat.