Tak Berkategori

Begini Tanggapan Guru Cantung Ketika Mendengar Nama Habib Luthfi bin Yahya

apahabar.com, BANJARMASIN – Tuan Guru H Muhammad Dachlan atau yang dikenal dengan Guru Cantung pernah terkejut…

Habib Luthfi bin Yahya (Pekalongan) dan Guru H Muhammad Dachlan (Cantung). Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN - Tuan Guru H Muhammad Dachlan atau yang dikenal dengan Guru Cantung pernah terkejut ketika ada rombongan ulama menemuinya. Dan setelah mengetahui siapa yang menyuruh mereka datang ke kediamannya, Guru Cantung pun tersenyum dan memberi pujian pada habib yang sekaligus ulama itu.

Guru Dachlan adalah seorang ulama yang namanya pernah disebut Tuan Guru H Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) di Majelis Ar Raudah Sekumpul untuk duduk berdekatan dengan Abah Guru. Karena saat itu, Guru Dachlan, memilih duduk membaur bersama jemaah, padahal beliau adalah seorang ulama dengan ilmu mumpuni.

Baca Juga:Dua Kampung di Martapura Tak Bisa Dimasuki Penjajah, Dua Ulama Ini Ternyata Penyebabnya

Menurut Tuan Guru H Syaifuddin Zuhri, Guru Cantung adalah salah satu murid Tuan Guru H Seman Mulia -Paman Abah Guru Sekumpul-. Sewaktu menuntut ilmu, Guru Cantung sempat menjadi pegawai negeri di Departemen Agama (sekarang, Kementerian Agama). Hingga suatu ketika, dia diperintah Guru Seman untuk mengasingkan diri.

Guru Dachlan pun kemudian uzlah di sebuah bukit di daerah Cantung, sekitar 5 kiometer mendaki dari peristirahatan terakhir beliau di Laladang Musafir, Sungai Kupang, Kabupaten Kotabaru.

Setelah wafat, ramailah para peziarah datang ke makam beliau di Cantung, dan masyhurlah nama beliau dengan nama Guru Cantung. Para peziarah yang datang tidak saja berasal dari wilayah sekitar, tapi dari berbagai penjuru di Kalimantan Selatan.

Kemasyhuran Guru Cantung tidak hanya setelah wafat, semasa hidup pun ada beberapa ulama yang sudah mengetahui 'keistimewaan' beliau. Selain Abah Guru, Habib Luthfi bin Yahya pun mengetahui hal itu.

Sebagaimana diceritakan Ketua Fatwa MUI Kalsel, Ustadz H Abdussamad Sulaiman Lc, beliau dan para ulama asal Banjarmasin pernah berkunjung ke kediaman Habib Luthfi bin Yahya yang merupakan Ra'is 'Am jam'iyah Ahlu Thariqah al Mu'tabarah an Nahdiyah (Pimpinan Jemaah Ahli Tarekat) di Pekalongan. Oleh beliau, diperintahkan untuk silaturahmi ke kediaman Guru Cantung.

Setelah pulang ke Kalsel, Ustadz Abdussamad dan para ulama pun kemudian bersilaturrahmi ke kediaman Guru Cantung. Sesampainya di sana, Guru Cantung pun bertanya dari mana mengetahui sosok beliau -yang saat itu menyembunyikan diri-. Maka disebutlah nama Habib Luthfi bin Yahya.

Mendengar nama Habib Luthfi bin Yahya, Guru Cantung pun tersenyum sembari berujar, "Habib kan punya radar."

Baca Juga:Fasihnya Bacaan Ulama Banjar Ini, Buat Eceng Gondok Berputar di Sungai

Editor: Muhammad Bulkini