Kalsel

BBM Bersubsidi Langka di Kalsel, Pertamina: Konsumsi Over Kapasitas

apahabar.com, BANJARMASIN – PT Pertamina (Persero) mengakui konsumsi BBM bersubsidi jenis Premium di Kalsel mengalami over…

ilustrasi, kelangkaan BBM. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN – PT Pertamina (Persero) mengakui konsumsi BBM bersubsidi jenis Premium di Kalsel mengalami over kapasitas 16 persen, sehingga menyebabkan pasokan menjadi langka.

“Oktober, konsumsi BBM bersubsidi jenis Premium sudah over kapasitas 16 persen,” ucap Region Manager Communication & CSR Pertamina Kalimantan, Hepi Wulansari kepadaapahabar.com, Senin (11/11) malam.

Kondisi itu dikarenakan kouta BBM bersubsidi jenis Premium hingga 31 Oktober 2019 (year to date) sebesar277.416KL.

“Sedangkan realisasi hingga Oktober 2019 mencapai320.727KL,” bebernya.

Hepi tak menampik, pemerintah telah membatasi kouta BBM bersubsidi jenis Premium. Bahkan, kouta BBM bersubsidi jenis Premium di Kalsel 2019 sebesar333.082KL. Angka itu berada di bawah realisasi BBM bersubsidi tahun 2018 yakni338.377KL.

“Kuota BBM bersubsidi 2019 lebih kecil dibandingkan realisasi 2018,” tegasnya.

Ia mengimbau kepada pemilik mobil dan motor untuk mengisi BBM sesuai dengan requirement mesin kendaraan.

“Kita telah menyediakan BBM nonsubsidi jenis Pertalite dan Pertamax dalam jumlah yang sangat cukup,” tandasnya.

Sebelumnya, Yayasan Perlindungan Konsumen (YLK) tampak geram melihat fenomena ‘kelangkaan’ BBM bersubsidi jenis Premium di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kalsel.

“Selalu saja terjadi kekosongan. Bahkan, setiap hari terlihat antrian panjang pada jam tertentu,” ucap Ketua Yayasan Perlindungan Konsumen Kalimantan Selatan, Ahmad Murjani kepadaapahabar.com, Senin (11/11) kemarin

Baca Juga: BBM Bersubsidi di Kalsel Acap Kali Kosong, YLK Geram

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini