Bakti Gotong-Royong

BBGRM Tingkat Provinsi Ke-20, Tekankan Sinergitas untuk Pembangunan Kukar

Puncak pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-20 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terpusat di Desa Batubatu Kecamatan Muara Badak

Bupati Kukar, Edi Damansyah saat puncak pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-20 Pemprov Kaltim. Foto: Istimewa.

apahabar.com, TENGGARONG - Puncak pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-20 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terpusat di Desa Batubatu Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Puncak acara ini dilaksanakan, Jumat (20/10) dan dihadiri langsung oleh Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik dan Bupati Kukar, Edi Damansyah.

Dalam sambutannya, Bupati Kukar Edi Damansyah menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar untuk terus mengoptimalkan peran dan fungsi BBGRM yang akan bermanfaat baik untuk masyarakat.

Baginya, BBGRM menjadi momen penting dalam rangka memperkuat rasa persatuan dan kesatuan masyarakat serta memacu pembangunan di tingkat desa.

Baca Juga: Bupati Edi Damansyah Harap Pasar Murah Buat Harga Pangan Terjangkau

Edi juga mendorong, sinergi antara pemerintah daerah (Pemda), pemangku kepentingan, dan stakeholder di wilayah desa dan kelurahan, dengan tujuan memberikan manfaat kepada masyarakat dengan kerja bersama.

Edi bersyukur karena semangat gotong-royong masih terpelihara di Kuka. Semangat ini selaras dengan tagline yang diusung Pemkab Kukar 'Betulungan Etam Bisa' dibawah komandonya.

“Betulungan itu bahasa Kutai, kalau bahasa Indonesianya gotong-royong. Jadi kalau gotong-royong semuanya bisa. Kalau kita gotong-royong semua persoalan bisa kita atasi secara bersama-sama,” jelas Edi, Jumat,

Sementara itu, Pj Gunernur Kaltim, Akmal Malik turut menyampaikan pelaksanaan BBGRM sebagai wadah untuk terus menjaga sinergitas dan kolaborasi.

Kukar Mitra Pembangunan IKN.Foto: Diskominfo Kukar.

Ia juga mengingatkan bahwa modernisasi harus diikuti dengan totalitas, termasuk dalam pemasaran produk-produk lokal. Pemasaran online juga menjadi sorotannya karena penting dalam mengenalkan produk-produk unggulan daerah.

Akmal Malik mengusulkan pendekatan geospasial untuk mengidentifikasi potensi desa secara lebih akurat. Dengan pendekatan demikian, Pemda dapat melihat potensi pariwisata, ekonomi, sosial, dan lainnya dengan detail.

Baca Juga: Pesan Bupati Edi Damansyah dalam Prosesi Akhir Erau Adat Pelas Benua

Akmal juga menyoroti pentingnya mengadopsi teknologi dalam perencanaan seperti menggunakan data yang akurat, akan membuat kepala desa bisa menghitung skala ekonomi desa, meramalkan pertumbuhan ekonomi, dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien.

“Jangan setengah-setengah kita mengikuti modernisasi. Harus total sebagaimana modernisasi yang juga dilakukan oleh banyak negara di dunia,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)