Wisata Kuliner

Bazar Kuliner Pasaraya Usung Konsep Popular Food dan Tropical Food

Pasaraya yang dikenal sebagai pusat belanja elit di Jakarta, tengah memamerkan sejumlah kuliner dan jajanan ringan khas nusantara.

Pengunjung jajaki Bazar Kuliner "Tripocal Food" di Pasaraya. Foto: Pasaraya

apahabar.com, JAKARTA – Pasaraya yang dikenal sebagai pusat belanja elit di Jakarta, tengah memamerkan sejumlah kuliner dan jajanan ringan populer di Jakarta.

Tidak tanggung-tanggung, setiap harinya stand-stand yang tersedia di dalam bazar ‘Kuliner Jajanan Enak-enak’ itu, telah dikunjungi lebih dari 1000 orang setiap harinya.

Bazar ‘Kuliner Jajanan Enak-enak’ itu sendiri menyajikan konsep tropical food dan Popular Food dengan memamerkan sejumlah sajian makanan segar.

Tidak hanya itu, bazar tersebut diselenggarakan dengan konsep outdoor yang dapat menghilangkan kejenuhan setiap pengunjung yang menghadiri Pasaraya.

Meski begitu, keramaian dan kemeriahan bazar sama sekali tidak berpengaruh terhadap Dapuraya dan Coffe Shop lainnya.

Sejumlah oengunjung terlihat masih memadati kafe-kafe di pasaraya. Foto: Pasaraya

Coffe Shop yang tersedia di Pasaraya, terlihat masih dipadati oleh pengunjung meski bersandingan dengan kehadiran dari bazar kuliner tersebut.

Sebanyak 20 stand kuliner tersedia dan menawarkan makanan tropical food. Salah satu yang paling ramai dikunjungi adalah Baso Trinil.

Meski terlihat sederhana, namun makanan tersebut ramai didatangi pengunjung, yang kebanyakan merupakan pegawai kantoran.

Sejumlah pengunjung membeli Baso Trinil di Bazar ‘Kuliner Jajanan Enak-enak’. Foto:apahabar.com/Gabid Hanafie

Salah seorang karyawan Bakso Trinil, Anggi memgungkapkan setiap harinya sebanyak 100 porsi baso laku disantap oleh pengunjung.

“Dalam sehari bisa sampai 50 kg daging digunakan untuk membuat 100 porsi baso,” ujarnya kepada dalam acara ‘Kuliner Jajanan Enak-enak’ di Pasaraya, Jakarta, Selasa (26/9).

Selain itu di stand yang berbeda, Yogi penjual Dodol Satibi, mengaku ikut kecipratan untung dari kegiatan bazar tersebut.

Stand penjual Dodol Satibi. Foto:apahabar.com/Gabid Hanafie

“Dodol yang tersedia ada empat rasa, yaitu original, wijen ketam item, duren. Untuk yang paling laris dibeli itu rasa original,” kata Yogi.

Dodol Satibi tersebut dipasang dengan harga yang cukup bervarian, mulai dari Rp15.000 untuk yang ukuran kecil sampai Rp100.000 untuk ukuran besar.

“Semua dodol yang dibuat itu merupakan hasil produksi sendiri, semuanya asli dari Depok,” kata Yogi.

Selain makanan, bazar 'Kuliner Jajanan Enak-enak’ juga menyediakan beragam hiburan mulai dari live musik sampai dengan penampilan dari DJ lokal Jakarta.

Meski terbilang laku, namun acara tersebut hanya berlangsung selama tiga hari, yaitu dimulai dari tanggal 25-27 Septermber 2023.