Kesehatan Bayi

Bayi Sampai Usia 6 Bulan Tak Boleh Diberi Air Putih, Dampaknya Bisa Fatal

Hindari asupan air putih untuk bayi sampai usia 6 bulan karena dapat mengurangi nutrisi yang masuk ke perut bayi. Dampaknya, bayi bisa keracunan. 

Bayi di bawah 6 bulan tidak perlu menerima asupan air putih untuk memenuhi hidrasi tubuh.

apahabar.com, JAKARTA – Hindari asupan air putih untuk bayi berusia 6 bulan karena dapat mengurangi nutrisi yang masuk ke perut bayi. Dampaknya, bayi bisa keracunan. 

Tubuh bayi belum mampu menerima air hingga beberapa bulan setelah lahir. Perut bayi beserta organnya masih dalam proses berkembang sehingga berisiko keracunan jika diberikan air putih.

“Bayi tetap membutuhkan hidrasi, tapi bukan jenis H20. Jika si kecil berusia di bawah 6 bulan, seharusnya menerima nutrisi dan hidrasi dari ASI atau susu formula, bukan air", ujar essica Jondle seperti dikutip dari Healthline.

ASI mengandung sekitar 87 persen air dan juga terdapat nutrisi yang berharga seperti vitamin, mineral, dan protein yang dibutuhkan bayi. Memberikan air kapada bayi hanya akan menghabiskan ruang terbatas di perutnya.

Air bisa menjadi racun jika diminum dalam jumlah yang banyak. Hal tersebut dapat terjadi kepada bayi, karena bayi tidak mampu menampung air sebanyak ginjal orang dewasa.

Hiponatremia

Meskipun tidak memberinya air dalam jumlah yang banyak, bayi yang mengonsumsi air dalam jumlah sedikit juga dapat menyebabkan hiponatremia.

Ini adalah kondisi kadar natrium dalam darah terlalu rendah karena tubuh menyimpan terlalu banyak air. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakkan otak hingga kematian.

Hiponatremia lebih mudah terjadi pada bayi dibandingkan orang dewasa. Karena perut bayi yang masih kecil, ginjal yang belum matang dan otak masih dalam proses berkembang.

Dokter menyarankan pada usia sekitar 6 bulan bayi sudah boleh diberikan sedikit air dalam skala satu sampai dua sendok teh. Ini saat yang tepat untuk memperkenalkan konsep bahwa air dapat menghilangkan rasa haus.

Namun tetap sumber utama hidrasi bayi adalah ASI dan susu formula.

“Pada saat itulah orangtua dapat mulai memberi bayinya sedikit air, tetapi harus dalam jumlah yang sedikit demi sedikit”, ucap dokter anak Cleveland Clinic, Joanna Buckingham MD.

Gunakan gelas khusus bayi yang dapat memperkenalkan air putih dengan porsi sedikit demi sedikit.

Selain itu, perlu untuk mengetahui tanda-tanda keracunan air yang dapat terjadi pada bayi.

Tanda-tandanya seperti tangisan yang tidak berhenti, muntah, lesuh, kejang, tubuh bayi bergetar. Segera konsultasikan ke dokter apabila sang bayi memiliki tanda-tanda tersebut.