Kalsel

Bayi Dibuang di Kotabaru Banjir Tawaran Adopsi, Polisi Sibuk Buru Pelaku

apahabar.com, KOTABARU – Permintaan mengadopsi bayi yang ditemukan di rumah kosong di Pulau Laut, Kotabaru mulai…

Bayi yang dibuang di rumah kosong, kawasan Stagen, Kotabaru banjir permintaan adopsi. Kini dalam penanganan Unit Perlindungan Anak, Satreskrim, Polres Kotabaru. Foto: Ist

apahabar.com, KOTABARU – Permintaan mengadopsi bayi yang ditemukan di rumah kosong di Pulau Laut, Kotabaru mulai nyaring terdengar. Tak hanya dari warganet, bahkan dari warga sekitar Pulau Laut.

“Nyimak ada yang rawatkah?. Kalau belum saya juga mau merawatnya,” ujar Wardhah Lodoyo dalam akun Facebook-nya, Sabtu (21/8).

Penemuan Bayi di Rumah Kosong Kotabaru, Diduga Lahir Dibantu Bidan

Senada, warganet lainnya Al-Furqan siap mengadopsi bayi laki-laki itu asal mendapat izin dari kepolisian,

“Ulun [saya] siap merawat jadikan anak sendiri….Kalau pihak kepolisian memberi izin ulun siap merawat jadikan anak sendiri membesarkan sampai sekolah,” ujarnya.

Tak sampai situ, sejumlah warganet lain mengontak apahabar.com menanyakan kondisi bayi itu, seperti halnya Normawati.

“Jika belum ada yang merawatnya, kami siap mengadopsi,” ujarnya.

Ramainya permintaan adopsi bermula pada Kamis (19/8) ketika informasi penemuan bayi di sebuah rumah kosong di Stagen, Pulau Laut Utara, Kotabaru beredar luas di linimasa media sosial.

Kali pertama ditemukan, kondisi bayi itu dalam kondisi sehat walafiat. Warga juga menemukan penjepit tali pusar, termasuk bekas suntikan imunisasi. Besar kemungkinan, bayi tersebut dibuang beberapa saat usai persalinan.

Beberapa warganet mengaku ingin mengadopsi bayi tersebut karena tak kunjung memperoleh keturunan.

“Kalau boleh diadopsi saya mau adopsi saya sudah lama ingin punya keturunan belum dikasih sama yang di atas,” tulis Rina.

Melalui pesan singkat ke media ini, Eka juga meminta agar bisa mengadopsi bayi tersebut. Itu jika belum ada yang bersedia.

“Tolong tanyakan. Apakah sudah ada yang mengadopsi. Kalau belum kita mau,” ujarnya via WhatsApp.

Dikonfirmasi, Kapolsek Pulau Laut Utara, Iptu Yaqob Sihasale memastikan belum ada yang mengadopsi bayi malang tersebut hingga saat ini.

Polisi menerjunkan tim unit perlindungan perempuan dan anak untuk menyelidiki asal muasal bayi tersebut.

“Sementara, kami masih fokus untuk kesehatan bayi, serta mencari orang tua, atau keluarga dari bayi,” ujar Yacob, dikontak apahabar.com, Sabtu (21/8).

BREAKING! Petugas Gagalkan Transaksi Sabu di Lapas Kotabaru, Pelaku asal Tanbu