apahabar.com, JEMBER - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jember meminta agar penyelenggara menunda kegiatan solawat akbar yang bakal dihadiri Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka di Stadion Jember Sport Garden, Rabu sore (10/1).
Ketua Bawaslu Jember, Sanda Aditya Pradana mengatakan sesuai ketentuan PKPU nomor 20, sebelum tanggal 21 Januari, peserta pemilu dilarang melakukan kampanye akbar dalam jumlah besar.
Baca Juga: Pakai Jersey Nomor 2, Dua Camat Bekasi Dipanggil Bawaslu
Sanda menyebut, jumlah masyarakat yang digerakkan dari sejumlah kabupaten di kawasan Tapalkuda, berjumlah 50 ribu lebih orang.
"Kalau mau bikin kegiatan diperbolehkan, tapi jangan sampai ada kampanye dengan dalih kegiatan masyarakat. Kami sudah minta untuk ditunda, tapi tetap bersikukuh," kata Sanda kepada apahabar.com, Rabu (10/1).
Sekarang, katanya, yang diperbolehkan baru rapat terbatas, jumlah peserta yang boleh hadir sesuai PKPU sejumlah 1000 orang untuk tingkat kabupaten. Kemudian tingkat Provinsi 2000 orang dan nasional 3000 orang.
"Dan ini yang hadir bisa sampai 50 ribu orang dan tingkat Kerawanan tinggi, kita tidak ingin proses demokrasi yang dilaksanakan, itu ada kampanye dilakukan di luar jadwal," jelasnya.
Baca Juga: Dua Caleg Terlibat Politik Uang, Bawaslu Balikpapan Tindak Tegas
Lebih lanjut, Sanda mengatakan, pelaksana kegiatan solawat kebangsaan hanya melakukan izin keramaian kegiatan masyarakat di kepolisian.
"Hanya izin keramaian, menggunakan dalih, karena salah satu dari ormas, silakan. Bunyinya bukan izin kampanye. Izin dari polres, izin keramaian, kita sudah mengimbau agar menunda, tapi bersikukuh melaksanakan," jelasnya.
Gibran sendiri dijadwalkan akan hadir di JSG Jember pada pukul 13.30 WIB nanti. Bawaslu sendiri akan melakukan pengawasan untuk memastikan tidak ada kegiatan kampanye di sana.