Tak Berkategori

Batola Menyala Lagi, 14 Kecamatan Zona Merah Covid-19

apahabar.com, MARABAHAN – Setelah sempat didominasi warna hijau, peta penyebaran Covid-19 di Barito Kuala dipenuhi warna…

Teridentifikasi sejak April 2020, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Batola sudah menyentuh angka 736 orang. Foto-Istimewa

apahabar.com, MARABAHAN – Setelah sempat didominasi warna hijau, peta penyebaran Covid-19 di Barito Kuala dipenuhi warna merah, Kamis (12/11).

Penyebabnya 14 dari 17 kecamatan di Batola menjadi zona merah, menyusul 13 kasus konfirmasi positif baru yang tersebar di 5 kecamatan.

Mekarsari kembali masuk zona merah, menyusul temuan 5 kasus baru, dua di antaranya pasien perempuan masing-masing Btl-730 (46 tahun) dan Btl-731 (22 tahun).

Sedangkan sisanya pasien laki-laki Btl-729 (26 tahun), Btl-732 (59 tahun), dan Btl-733 (39 tahun). Semua pasien sedang isolasi mandiri di rumah.

Anjir Muara juga berubah status, menyusul konfirmasi positif 2 pasien perempuan berkode Btl-735 (33 tahun) dan Btl-736 (23 tahun).

Kemudian masing-masing seorang pasien tambahan baru berdomisili di Barambai, Wanaraya dan Tabukan. Sama seperti Mekarsari dan Anjir Muara, ketiga kecamatan ini sebelumnya berzona hijau.

Di sisi lain, Marabahan menambah 2 pasien baru berkode Btl-726 (24 tahun) dan Btl-727 (44 tahun), serta seorang pasien Btl-734 dari Belawang.

Dengan demikian, total jumlah konfirmasi positif di Batola mencapai 736 orang. Kemudian 678 di antaranya berhasil disembuhkan dan 12 orang meninggal dunia. Sementara kasus aktif berjumlah 46 orang atau 6,25 persen dari kasus keseluruhan.

Dari 46 kasus aktif, 20 pasien sudah menjalani perawatan maupun dikarantina. Sedangkan 26 pasien lain masih menjalani isolasi mandiri, sebelum ditempatkan di karantina khusus.

Penambahan kasus konfirmasi positif baru, sebagian besar merupakan hasil rapid dan swab test kepada ribuan calon panitia penyelenggara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan 2020.

Total terdapat 7.489 calon panitia penyelenggara Pilgub yang menjalani pemeriksaan. Mereka terdiri dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), petugas pengamanan TPS, Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Hasilnya ditemukan sekitar 200 orang yang dinyatakan reaktif. Setelah menjalani swab test, belasan di antaranya positif terpapar.

“Petugas konfirmasi positif segera menjalani karantina yang difasilitasi Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Batola,” ungkap Wardi, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batola.

Sekalipun dinyatakan positif, KPU belum akan melakukan pergantian petugas, karena mereka diasumsikan dapat sembuh sebelum hari pemilihan 9 Desember 2020.

“Seandainya belum sembuh, kami akan melihat ketersediaan waktu untuk melakukan pergantian. Kalau tak bisa dilakukan, penugasan diambil alih petugas yang tersisa,” jelas Wardi.