Pemilu 2024

Batal Olahraga Bersama, Puan-AHY Sekadar 'Kongkow' Politik di GBK

Pertemuan antara Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hanya sekadar 'kongkow' politik

Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat bertemu di Hutan Kota Plataran Senayan, Jakarta, Minggu (18/6). Foto: apahabar.com/Andrey

apahabar.com, JAKARTA - Pertemuan antara Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hanya sekadar 'kongkow' politik di kawasan GBK Senayan, Jakarta, Minggu (18/6).

Agenda yang semula diawali olahraga bersama dikabarkan batal dan hanya menjadi ajang berkumpul para elite partai yang dibalut aktivitas olahraga.

Baca Juga: Puan-AHY Olahraga Bersama di GBK Jakarta Pagi Ini

Pantauan apahabar.com sejak pukul 06.30 WIB tak tampak aktivitas olahraga yang akan mempertemukan Puan dengan AHY.

Namun hingga pukul 08.00 WIB yang hadir baru para perwakilan yang dipimpin Sekretaris Jenderal kedua partai di Plataran Hutan Kota di sekitaran GBK Senayan, Jakarta.

Rombongan Partai Demokrat tiba sekitar pukul 07.58 WIB yang dipimpin Sekjen Teuku Riefky Harsya.

Baca Juga: Ganjar Tak Recoki Pertemuan Puan-AHY, Pilih Melancong ke NTB

Sedangkan rombongan PDI Perjuangan dipimpin Sekjen Hasto Kristiyanto yang juga didampingi para elite PDIP lainnya.

Lalu AHY kemudian tiba yang disambut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Para elite Demokrat berbusana olahraga dengan warna biru yang senada.

Hal ini juga ditunjukkan PDIP yang juga mengenakan busana olahraga dengan warna merah menyala.

Baca Juga: Sekjen PDIP: Pertemuan Puan-AHY Tak Bahas Koalisi Pilpres 2024!

Sedangkan Puan Maharani justru mengenakan kaus berwarna hitam dan menyambut jabat tangan AHY.

Sebelumnya Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bakal berolahraga bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/6) pagi.

Kedua figur sejak jauh hari diwacanakan untuk bertemu agar memecah persepsi publik terhadap dua partai yang dianggap tak pernah akrab dalam jalinan pemilu.

Sebab jejak historis yang menjadi bumbu kedua partai bersitegang dalam jalinan kerja sama politik.