Baru Dibentuk, Banuansa Langsung Ngegas di Festival Literasi Tanah Bumbu

Banuansa, band asal Pagatan ikut memeriahkan Festival Literasi di Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (23/10) sore. 

Banuansa memulai eksistensinya dengan tampil di Festival Literasi Kabupaten Tanah Bumbu. Foto-Badar

apahabar.com, BANJARMASIN - Banuansa, band asal Pagatan yang baru dibentuk kurang lebih satu bulan yang lalu langsung menampilkan peforma apik saat manggung di event Festival Literasi di Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (23/10) sore. 

Festival Literasi bertajuk "Membaca Budaya, Membudayakan Literasi" dipusatkan di kawasan Pantai Pagatan, tak jauh dari Palaka Coffe. 

Dibuka dengan lagu Melompat Lebih Tinggi dari Sheila On 7, total ada tujuh lagu yang dibawakan Away Edogawa (vokal), Wan Arif (gitar), Rahmat (keyboard), Faris (bass), dan Ali (drumm).

"Alhamdulillah, lancar. Meskipun vokalis kehabisan suara," kata Wan Arif, gitaris Banuansa yang juga menjadi personel Primitive Monkey Noose, Senin (23/10). 

Setelah ngegas dengan Melompat Lebih Tinggi, Banuansa melanjutkan dengan lagu-lagu ballad seperti Mungkin Nanti (Noah), Hari Bersamanya (SO7), Pupus (Dewa 19), Bila Kau Tak di Sampingku (SO7), dan Separuh Nafas (Dewa 19). Lagu Pejantan Tangguh yang dirilis pada 2004 silam menjadi lagu penutup yang sempurna. 

Seperti band-band lainnya, Banuansa juga berencana lebih serius dalam bermusik. Menurut Arif, tak menutup kemungkinan jika band ini akan menyusul Primitive Monkey Noose untuk merilis karya sendiri. "Doakan saja," katanya. 

Sementara nama Banuansa sendiri dicetuskan oleh Owner Palaka Coffee, Adi, yang ikut mensupport perkembangan band tersebut sejak awal. Seperti namanya, Banuansa bermaksud untuk memberikan banyak nuansa musik kepada para penikmatnya. 

"Kita ingin musik yang dimainkan bisa dinikmati oleh banyak orang," ucap Away Edogawa, sang vokalis. 

Sementara di depan panggung, ada banyak stand kuliner yang dibuka. Dari minuman ringan, kopi, hingga burger.