pilpres 2024

Baru Anies Baswedan Kader yang Memenuhi Syarat, Ketum Pemuda Pancasila: Pasti Kami Dukung!

Organisasi Pemuda Pancasila akan mendukung semua kader Pemuda Pancasila yang diusung menjadi calon presiden dan memenuhi syarat pada pemilu 2024 mendatang.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Instagram Anies Baswedan)

apahabar.com, JAKARTA – Organisasi Pemuda Pancasila akan mendukung semua kader Pemuda Pancasila yang diusung menjadi calon presiden dan memenuhi syarat pada Pilpres 2024 mendatang.

“Pemuda Pancasila tidak punya hak mengusung capres atau cawapres, tapi kami mendukung siapa pun kader Pemuda Pancasila yang diusung oleh partai dan memenuhi syarat. Itu kami dukung, pasti itu,” kata Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno seperti dilansir Antara, Jumat (18/11).

Baca Juga: Pertemuan Anies dengan Dubes AS, Pengamat: Belum Tentu Soal Dukungan Capres

Sapto mengatakan saat ini kader Pemuda Pancasila yang telah diusung parpol dan memenuhi syarat 20 persen presidential threshold (PT) baru mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Meski begitu, bila kader PP lainnya sekaligus politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo akan diusung Partai Golkar ia akan tetap mendukung juga.

“Kalau ada lagi, Ahmad Ali ini di NasDem dicalonkan, harus kita dukung,” katanya.

Baca Juga: Sindiran PDIP Usai Anies Temui Gibran: Mau Jadi King Maker di DKI Jakarta?

Sapto menerangkan meski peluang kader lainnya akan diusung pada Pilpres 2024, pihaknya akan melakukan konferensi internal mengenai siapa kader Pemuda Pancasila terbaik yang pantas untuk didukung menjadi calon presiden.

“Saya rasa semua calon presiden di negara kita semua bagus, tetapi presidennya itu kan nggak macul sendiri, nanam benih sendiri, segala macem. Kalau pembantunya nggak beres, ya nggak beres,” kata dia. 

Ia mengatakan bahwa untuk saat ini, Pemuda Pancasila akan mengedepankan agenda-agenda yang terbaik untuk anggota dan untuk masyarakat, tidak lagi untuk kepentingan-kepentingan politik yang hanya sebentar.

“Untuk politik praktis yang hanya sesaat itu yang kita hilangkan,” pungkasnya.