Sport

Bartman Jangan Khawatir, Barito Putera Tetap Eksis di Liga 1 2022/2023

apahabar.com, BANJARMASIN – Sekalipun Barito Putera masih rentan terdegradasi dari Liga 1 musim 2021/2022, Barito Mania…

Kiper Barito Putera, Muhammad Riyandi, tak mampu berbuat banyak ketika Carlos Fortes mencetak gol kedua Arema FC, Sabtu (6/3) malam. Foto: BolaSport

apahabar.com, BANJARMASIN – Sekalipun Barito Putera masih rentan terdegradasi dari Liga 1 musim 2021/2022, Barito Mania (Bartman) jangan terlalu panik.

Setidaknya menurut laman eksiklopedia populer Wikipedia, Barito Putera masih tercatat sebagai salah satu kontestan Liga 1 musim 2022/2023.

Dalam laman yang masih bisa diakses hingga, Minggu (6/3) tersebut, Barito Putera tertera dalam daftar 18 klub peserta, termasuk RANS Cilegon FC, Persis Solo dan Dewa United sebagai klub promosi.

“Liga 1 2022/2023 akan menjadi musim keenam dari Liga 1 dan musim ketiga belas dari kasta tertinggi kompetisi sepak bola profesional Indonesia sejak 2008,” demikian keterangan dalam laman tersebut.

Dalam keterangan lain disebutkan bahwa klub yang terdegradasi ke Liga 2 adalah Persiraja Banda Aceh, PSM Makassar dan Persela Lamongan.

Namun demikian, isi laman itu masih patut dipertanyakan. Penyebabnya si pembuat konten menempatkan nama PSIM Jogjakarta dalam daftar klub Liga 1 musim 2022/2023.

Diketahui PSIM masih berkutat di Liga 2. Mereka gagal promosi ke Liga 2 musim 2022/2023, karena hanya menempati peringkat keempat Liga 2 2021/2022.

Juga terdapat penolakan dari akun BurningHill yang mengusulkan supaya halaman disembunyikan terlebih dahulu atau dihapus, karena menimbulkan kegaduhan di sosial media.

“Lagipula untuk sponsor, tim yang terdagradasi, dan waktu berlangsung masih belum diketahui, juga untuk halaman di wikipedia English masih belum ada,” tulis BurningHill.

Artikel ‘Liga 1 2022/2023’ di laman Wikipedia memang sempat menimbulkan kegaduhan. Penyebabnya si pembuat konten menyebut Persipura Jayapura terdegradasi, sebelum kemudian diedit ulang.

Padahal sama seperti Barito Putera, PSM Makassar maupun Persela Lamongan, Persipura masih berusaha bertahan di Liga 1.

Sebelum akhirnya diedit, elemen suporter Persipura, Black Danger Community (BDC) tegas menyikapi artikel tersebut.

“Informasi di situs itu sangat liar. Kami kecewa dan marah besar kepada Wikipedia atas tulisan menyesatkan itu,” seru Ketua Umum BDC, Jansen Previdea Kareth, seperti dilansir Tribun Papua.

“Apakah itu tulisan dari PSSI? Faktanya kompetisi masih berjalan, tapi Persipura seolah sudah dipastikan degradasi, tandasnya.

Selintas Wikipedia

Wikipedia merupakan ensiklopedia berbasis web yang dapat disunting oleh siapa pun. Laman ini diluncurkan 15 Januari 2021 oleh Jimmy Wales dan Larry Sanger.

Awalnya Wikipedia merupakan proyek sampingan dari Nupedia, ensiklopedia online yang juga digarap Wales dan Sanger.

Namun kemudian Wikipedia dalam situs Bahasa Inggris berkembang pesat, hingga sudah memiliki lebih dari 5 juta artikel.

Sementara Wikipedia dalam Bahasa Indonesia yang hadir sejak 30 Mei 2003, terdapat lebih dari 500 ribu artikel hingga Agustus 2019.

Dilansir dari Kompas, banyak manfaat yang dipetik dari Wikipedia. Di antaranya mendigitalisasi konten, literasi nasional, mengasah berpikir kritis, mengenal hak cipta, kolaborasi, belajar etika daring, belajar menggunakan kutipan dan referensi.

Makanya Wikipedia melarang keras tulisan plagiat. Selain merugikan, pemilik akun dapat terkena kasus hukum pelanggaran hak cipta.

Artikel juga wajib menyertakan referensi yang dapat diverivikasi, tidak diperkenankan menyalin teks dan sebisa mungkin melakukan paraphrase.

Setiap artikel yang juga harus memiliki rujukan yang dapat dipercaya, baik dari jurnal ilmiah, buku dan surat kabar.

Kemudian penulis juga diwajibkan bersikap netral tanpa menjatuhkan pihak manapun. Artikel yang ditulis berbentuk paragraf dan menggambarkan realita subjek.

Namun demikian, belakangan Wikipedia harus berhadapan dengan masalah vandalisme. Kekuatan Wikipedia yang bisa disunting oleh siapa saja, dipandang sebagai kelemahan.

Aksi vandalisme ini membuat Wikipedia tidak diakui sebagai sumber ilmiah oleh akademisi. Seperti Departemen Sejarah Middlebury College, Amerika Serikat.

Sudah sejak 2007, mereka dengan tegas melarang mahasiswa untuk mengutip dari Wikipedia untuk penulisan karya ilmiah.