Barito Putera Perpanjang Puasa Kemenangan Usai Ditekuk Arema

Kekalahan telak diderita Barito Putera dari Arema FC dalam lanjutan Liga 1 musim 2024/2025 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (1/11) sore.

Kapten Barito Putera, Rizky Rizaldi Pora, memegangi kepala seusai kegagalan memanfaatkan peluang dalam pertandingan melawan Arema. Foto: Barito Putera Official

bakabar.com, BANTUL - Kekalahan telak diderita Barito Putera dari Arema FC dalam lanjutan Liga 1 musim 2024/2025 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (1/11) sore.

Arema lebih dulu membuat peluang melalui sepakan William Moreira di menit 5. Arah bola mengarah ke gawang, tetapi masih terlalu tinggi dari sasaran.

Selanjutnya Arema lebih banyak menekan Barito, baik melalui flank maupun lini tengah yang dihuni Arkhan Fikri.

Sebaliknya permainan Barito Putera sedikit monoton, karena lebih banyak mengandalkan tusukan kedua sayap yang ditempati Murilo Mendes dan Bagus Kahfi.

Peluang lain dari Arema dicatatkan Dedik Setiawan di menit 19. Dapat melepas tembakan di dalam kotak penalti, bola masih dapat diblok kiper Satria Tama.

William Moreira masih belum beruntung di menit 22. Dari luar kotak penalti, sepakan gelandang kelahiran Brasil ini sedikit melebar.

Barito baru memperoleh tembakan on target pertama di menit 26. Memanfaatkan fast break yang diinisiasi Lucas Morelatto, sepakan Eksel Runtukahu dapat diblok kiper Lucas Frigeri.

Justru di menit 29, Barito dihukum tendangan penalti akibat handball Lucao yang berusaha menjaga pergerakan Salim Akbar.

VAR check sempat dilakukan untuk memutuskan penalti tersebut. Selanjutnya William Moreira yang menjadi eksekutor, tanpa kesulitan mengecoh Satria Tama.

Selanjutnya Arema terus menekan Barito. Bahkan Ahmad Maulana yang beroperasi sebagai fullback, mampu mendekati kotak penalti dan melepas tembakan on target.

Menjelang turun minum, Dalberto membuang peluang untuk menggandakan keunggulan. Usai menerima umpan tarik William Moreira, sepakan mendatar Dalberto masih sedikit melebar.

Memasuki babak kedua, Barito melakukan pergantian pemain. Muhammad Firly dan Rizky Rizaldi Pora dimasukkan sebagai pengganti Bagus Kahfi dan Tegar Infantrie.

Perubahan tersebut belum banyak mengubah skema permainan Barito. Sebaliknya Arema berkali-kali memberikan ancaman melalui serangan kolektif.

Peluang bagus dibuat pemain pengganti Charles Lokolingoy, seusai menyundul umpan tendangan sudut di menit 58. Namun arah bola masih sedikit melambung.

Akhirnya di menit 66, Arema benar-benar menggandakan keunggulan. Berawal dari umpan menyilang Dedik Setiawan, Salim Akbar lolos ke sepertiga akhir Barito.

Usai melewati Lucao dan melepaskan diri dari kawalan Iqbal Gwijangge di depan kotak penalti, Salim membidik gawang dengan tendangan mendatar akurat.

Kemudian di menit 72, William Moreira masih belum memecah kebuntuan. Usai menerima umpan terobosan Charles Lokolingoy, sontekan Moreira melenceng tipis dari sasaran.

Sementara upaya Barito di menit 75 juga kandas. Usai menerima crossing Rizky Pora, sepakan Lucas Morelatto dapat diblok Lucas Frigeri dengan kaki kiri.

Barito akhirnya bisa memperkecil ketertinggalan di menit 90 melalui gol Muhammad Firly. Gol ini berawal dari tendangan bebas Rizky Pora.

Selanjutnya terjadi kemelut di kotak penalti, setelah bola dapat dipantulkan Youssef Ezzejjari. Kesempatan ini dimanfaatkan Firly melepas tembakan yang sempat membentur kaki Muhammad Anwar, sebelum bola masuk gawang.

Alhaji Gero yang masuk sebagai pemain pengganti, membuang-buang kesempatan emas membawa Barito menyamakan skor. Tanpa tekanan apapun seusai menerima umpan sundulan Chechu Meneses di depan gawang, sepekan Gero justru melambung.

Justru Arema semakin menjauh dengan go ketiga di menit 90+7. Diawali bola rebound hasil tendangan Julian Guevara, pemain pengganti Hamzah Titofani dengan mudah menyontek bola ke gawang.

Tidak lama kemudian, pertandingan pun berakhir. Hasil ini membuat Barito Putera sudah melewati 5 pertandingan tanpa menang.

Sedangkan Arema berhasil memperbaiki posisi di klasemen sementara. Dengan 15 poin, Singo Edan bercokol di peringkat ketujuh.