Barito Kuala Mengaji, Ribuan Warga Membaca Al-Qur'an di Lapangan 5 Desember Marabahan

Suasana Lapangan 5 Desember Marabahan, Barito Kuala (Batola), Rabu (4/10) tampak memutih.

Ribuan masyarakat mengikuti Barito Kuala Mengaji di Lapangan 5 Desember Marabahan, Rabu (4/10) pagi. Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

apahabar.com, MARABAHAN - Suasana Lapangan 5 Desember Marabahan, Barito Kuala (Batola), Rabu (4/10) pagi, tampak lebih memutih.

Bukan disebabkan kabut asap yang masih mengelilingi Marabahan dan sekitarnya. Warna putih dimunculkan dari pakaian ribuan peserta Barito Kuala Mengaji, baik pria maupun wanita.

Diinisiasi Pemkab Batola yang bekerja sama dengan Kemenag, LPTQ, MUI, BKPRMI dan gabungan relawan, kegiatan tersebut diikuti lebih dari 2.700 peserta.

Mereka terdiri dari perwakilan pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), maupun instansi vertikal seperti Kodim dan Polres.

Juga perwakilan 17 kecamatan, unsur majelis taklim, jemaah masjid, TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan Batola, serta ormas dan relawan.

Kemudian unsur pelajar seperti dari MTsN 2 Batola yang mengirimkan 300 siswa atau peserta terbanyak, serta SMPN 1, SMPN 3 dan SMPN 5 Marabahan, SMAN 1 Marabahan, SMKN 1 Marabahan, dan MAN 1 Batola.

Ditambah perwakilan sejumlah pondok pesantren yang berada di Batola. Di antaranya Ponpes Darul Mustafa, Ummul Qur'an, dan Al-Muhajidin.

Barito Kuala Mengaji semakin khidmat, karena dihadiri Al Alimul Fadhil KH Muhammad Asqalani yang merupakan zuriah kelima Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.

Penjabat Bupati Batola, Mujiyat, ketika membuka Barito Kuala Mengaji di Lapangan 5 Desember Marabahan, Rabu (4/10) pagi. Foto: Dokpim Batola

Juara MTQ Internasional 2012 di Malaysia, Ustaz H Darwin Hasibuan, juga berada di antara para jemaah Barito Kuala Mengaji.

Oleh karena setiap kelompok membacakan satu juz, pembacaan Al-Qur'an pun dapat dikhatamkan hanya dalam tempo tidak lebih dari tiga jam.

"Apresiasi positif terhadap inisiatif penyelenggaraan Barito Kuala Mengaji," papar Penjabat Bupati Batola, Mujiyat, ketika membuka kegiatan.

"Diikuti lintas masyarakat, SKPD dan instansi vertikal, kegiatan ini membuktikan bahwa Batola merupakan kabupaten dengan masyarakat religius," imbuhnya.

Mujiyat juga menyebut hal tersebut tidak lepas dari para ulama pendahulu hingga sekarang di Batola, terkhusus Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kelampaian.

"Alhamdulillah zuriah Datu Kelampaian juga berada di Batola. Makanya ketika kegiatan ini dicetuskan, masyarakat merespons dengan luar biasa. Bahkan peserta yang hadir melebihi target," bangga Mujiyat.

Awalnya penyelenggaraan Barito Kuala Mengaji menargetkan 1.500 peserta, atau 50 kali khataman dengan jumlah setiap grup sebanyak 30 orang.

"Alhamdulillah jumlah peserta yang hadir sebanyak 2.760 orang. InsyaAllah dalam kegiatan Barito Kuala Mengaji ini, bisa dilakukan 92 kali khataman Al-Qur'an," ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Zulkipli Yadi Noor.

"Semoga Batola mendapat rida Allah SWT, sehingga pembangunan berjalan baik. Masyarakat juga rukun, damai dan sejahtera," pungkasnya.