Kalsel

Bar On The Street, Aksi Kolaborasi Sosial Pemuda Banjarbaru di Tengah PPKM Level IV

apahabar.com, BANJARBARU – Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Banjarbaru, Sesama Movement…

apahabar.com, BANJARBARU – Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Banjarbaru, Sesama Movement menggelar kegiatan sosial bertajuk Bar on the Street (BOTS).

BOTS merupakan sebuah gerakan makan gratis untuk pejuang nafkah jalanan. Untuk mensukseskan acara, Sesama Movement berkolaborasi dengan pelaku usaha lokal seperti Semuka Cafe, Ikigai Coffee dan Nyamsir. Aksi sosial ini dihelat pada Jumat (20/8) sore.

PIC Program dan Media Sesama Movement, Nadya, mengatakan
pada edisi keempat ini pihaknya melakukan penyesuaian dengan situasi pandemi.

Tim relawan tak menyediakan layanan makan di tempat. Properti seperti meja dan kursi pun ditiadakan.

“Kita ketahui kota Banjarbaru memberlakukan PPKM Level 4. Satu aturannya yakni menghindari makan di tempat dan kerumunan. Untuk menghormati kebijakan ini, kita putuskan aksi berbaginya mengambil konsep take away atau dibawa pulang,” ungkap Nadya Sabtu (21/8) sore.

Kendati demikian, konsep bar jalanan tetap dipertahankan. Pihaknya, kata Nadya, tetap menyediakan beberapa menu makanan langsung di lokasi untuk diambil oleh para penerima manfaat.

“Bedanya, penerima manfaat tidak menikmati makanannya di meja dan kursi di lokasi. Untuk protokol kesehatan tetap kita upayakan penuhi, semisal menyediakan masker dan hand sanitizer,” tambahnya.

Dalam aksi kemarin, ada puluhan makanan yang mereka bagikan. Selain menetap di titik aksi yang berlokasi di Jalan STM Banjarbaru, panitia juga menggelar sistem gerebek langsung.

“Jadi sebagian paket makan gratis itu kita serahkan langsung ke titik-titik di mana pejuang nafkah jalanan beraktivitas. Ada di persimpangan jalan, ada di bibir jalan dan beberapa tempat lain,” ungkapnya.

Project Leader Sesama Movement, Muhammad Rifani, menambahkan Gerakan Makan Gratis Bar On The Street akan kembali digelar pada Jumat depan.

“Kita setiap hari Jumat. Aksi ini juga bentuk kolaborasi kita dengan para pelaku usaha, khususnya kuliner. Kita ingin menciptakan ekosistem yang saling mendukung dan memajukan dalam unsur kebaikan,” katanya.

Lantas apakah aksi donasi ini hanya terbatas untuk kalangan pelaku usaha kuliner?

Rifani menjawab aksi kolektif ini bersifat terbuka. Artinya, siapa saja yang mau berdonasi, baik pelaku usaha atau individu bisa berpartisipasi.

“Aksi kemarin beberapa juga dibantu oleh rekan-rekan. Jadi ini terbuka. Kalau kawan-kawan secara personal ingin berpartisipasi atau berdonasi berapa saja tentu bisa. Mungkin bisa hubungi kita di akun Instagram Sesama Movement. Di sana sudah lengkap informasinya,” informasi Rifani.