Ramadan 2023

Bapanas Temukan Bombai Asal China Mengandung Pestisida Berlebih

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendapatkan temuan bawang bombai yang diimpor dari China mengandung pestisida yang melebihi ambang batas.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi bersama Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Budi Waseso (Kedua Kiri, Batik Merah) usai Melakukan Inspeksi Mendadak di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur (Dok Juned Rodo)

apahabar.com, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendapatkan temuan bawang bombai yang diimpor dari China mengandung pestisida yang melebihi ambang batas.

Hal ini ditemukan saat Bapanas, Perum Bulog, Pemprov DKI Jakarta, dan Satgas Pangan dalam inspeksi mendadak gabungan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/3).

"Kita punya test kit beberapa produk yang ada di pasar Kramat Jati ini. Ada yang kita lihat misalnya bawang bombai dari China, ada sedikit pestisida yang berlebih," kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, Jumat (17/3).

Baca Juga: Pj Gubernur DKI Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Ramadan

Bapanas akan mengirim sampel bawang bombai ke laboratorium untuk menindaklanjuti temuan pestisida melebihi ambang batas.

"Ini perlu kita telusuri lagi. Nanti akan dilanjutkan ke lab agar lebih akurat," ujarnya.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Pemprov DKI Gelar Pasar Murah di Jakarta

Arief mengaku akan melakukan sidak ketersediaan dan stabilitas harga sembako dan kebutuhan lain jelang Ramadan.

Sementara Direktur Perum Bulog, Budi Waseso mengungkapkan bahwa temuan berlebihnya bahan zat berbahaya dalam komoditas pangan perlu ditelusuri dengan mendalam.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Kemenhub Monitoring Kapal Pemasok Pangan ke Kalsel

Maka ia meminta Bapanas rutin melakukan sidak dan pengendalian ketersediaan beserta stabilitas harga sejumlah komoditas.

"Kalo ada pelanggaran-pelanggaran atau dilihat ada indikasi pelanggaran, indikasi menggunakan bahan pengawet, ditelusuri. Itu (bombai berpestisida berlebih) bahan ditelusuri oleh Satgas Pangan," ujarnya.

"Ke depan, harus lebih ditingkatkan pengecekan ini ya biar aman. Ini kan menyangkut kesehatan masyarakat," pungkasnya.