pasar murah

Bapanas Jaga Kestabilan Harga 9 Komoditas Pangan untuk Tekan Inflasi

Bapanas menyelenggarakan program Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah berkolaborasi dengan pemerintah.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (Foto:apahabar.com/Daffa)

apahabar.com, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyelenggarakan program Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah berkolaborasi dengan pemerintah. Diketahui, program tersebut tersebar di 342 titik di 301 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia. 

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menegaskan komoditas yang diikutkan dalam kegiatan pasar murah meliputi 9 jenis, sesuai dengan Perpres No 66 Tahun 2021 yang  mengatur mengenai pembentukan Badan Pangan Nasional.

"Ada 9 produk yang dikelola dari Bapanas, yaitu beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, dan yang lain-lain," ujar Arief kepada wartawan dalam acara Gerakan Pangan Murah (GPM) di Jakarta, Senin (26/6).

Menurut Arief, komoditas pangan tersebut harus dijaga stok dan harganya karena berhubungan dengan kebutuhan masyarakat. Kenaikan harga pangan biasanya akan berkorelasi terhadap peningkatan inflasi.

Baca Juga: Jaga Daya Beli Masyarakat, Bapanas Gelar Pasar Murah di 341 Titik

"Karena biasanya kontribusi inflasi itu nomor satu, yaitu dari beras, kemudian dari telur ayam, bawang, sehingga itulah yang harus kita tingkatkan  salah satunya adalah cadangan pangan pemerintah," ujar Arief.

Selain itu, Bapanas juga bekerja sama dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan untuk menunjang kesuksesan program pasar murah. Di Kementerian BUMN ada Perum Bulog dan ID FOOD untuk membantu cadangan pangan dan Kemenkeu dari sisi anggaran.

"Ada dua, yang pertama Bulog, dan satunya adalah IDFOOD holding BUMN," ujarnya.