Sampah Makanan

Bapanas: 125 Juta Jiwa Alami Kelaparan Akibat Sampah Makanan

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan sebanyak 61 sampai 125 juta jiwa berpotensi alami kelaparan.

Ilustrasi lahan sawah petani mengalami puso. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan sebanyak 61 sampai 125 juta jiwa berpotensi alami kelaparan akibat peningkatan sampah makanan/food waste.

Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Bapanas, Nita Yulianis mengatakan bahwa di Indonesia saat ini terus mengalami tren peningkatan sampah makanan.

Bedasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2021, Indonesia menghasilkan hingga 23-48 juta ton sampah makanan setiap tahunnya.

“Artinya setiap orang menghasilkan 184 kg sampah makanan setiap tahunnya,” ujarnya dalam webinar Sekolah Ilmu Lingkungan di Jakarta, Jumat (8/9).

Adanya tren kenaikan food waste itu merupakan sesuatu yang menyedihkan, pasalnya masih banyak masyarakat Indonesia yang masuk ke dalam kemiskinan.

"Masyarakat akhirnya mengalami kelaparan luar biasa, padahal persoalan itu dapat terhindari bila persoalan food waste bisa dikelola dengan tepat," kata Nita.

Oleh karena itu bila diperhatikan lebih rinci, terlihat adanya keterkaitan antara peningkatan jumlah food waste dengan tingkat kemiskinan di Indonesia.

“Meski saat ini belum data konkret mengenai keterkaitan dari kedua objek tersebut,” pungkasnya.