Pembangunan Di Daerah

Banyak Pungli, Kadin Minta Capres Fokus Pemerataan Pembangunan Daerah

Kadin DKI Jakarta menyoroti pembangunan di DKI Jakarta yang lebih pesat dibandingkan dengan pembangunan di daerah.

Konferensi pers Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Rabu (10/1) Foto: apahabar.com/Ayyubi

apahabar.com, JAKARTA - Kadin DKI Jakarta menyoroti pembangunan di DKI Jakarta yang lebih pesat dibandingkan dengan pembangunan di daerah lain.

Karena itu, Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi meminta agar para capres memperhatikan pembangunan kota sebagai penyokong pertumbuhan ekonomi.

"Jadi, visi pembangunan dengan sudut pandang pemerataan di kota dan kabupaten harus digarisbawahi,” kata Diana di DJakarta Theater, Rabu (10/1).

Baca Juga: Aksi Boikot Produk Pro Israel, Kadin: Merugikan Dunia Usaha!

Menurutnya, pembangunan daerah perlu digenjot karena ada kesenjangan yang membuat pembangunan belum merata. Salah satunya dalam dunia usaha.

Padahal menurutnya, pelaku usaha di daerah juga memiliki talenta unggul dan daya saing global yang perlu dikembangkan.

"Dengan begitu, dunia usaha di daerah juga dapat mendorong pembangunan Visi Indonesia Emas 2045," terang dia.

Dia menilai permasalahan utama yang menyebabkan tidak meratanya pembangunan di setiap daerah karena penerapan kebijakan yang tidak menyentuh kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: OIKN Pede Patok Target 80 Persen Pembangunan IKN Non-APBN

Diana sering mendapati banyak kebijakan di pusat yang berjalan tidak semestinya di tingkat daerah. Hal ini yang menimbulkan kesenjangan sehingga membuat pembangunan belum merata.

"Ke depan, pemerintah pusat betul-betul memperhatikan kebijakan di daerah,” ujarnya.

Tak hanya kebijakan perizinan berusaha yang berbeda-beda. Melainkan, banyak investor mengeluhkan masih banyak pungutan liar (pungli).

"Pemerintah pusat ada kebijakan apapun pemerintah daerah harus mengikuti itu, dan yang kami rasakan ternyata banyak sekali pungli di daerah," tukasnya.