Banyak Permintaan, Pemprov Kalsel Percepat Hilirisasi Cabai Hiyung dan Haruan

Seiring peningkatan permintaan pasar, Pemprov Kalimantan Selatan terus mendorong percepatan hilirisasi produksi cabai hiyung dan ikan gabus alias haruan.

Pemprov Kalsel berusaha mempercepat hilirisasi cabai hiyung. Foto: apahabar.com/Hasan

apahabar.com, BANJARBARU - Seiring peningkatan permintaan pasar, Pemprov Kalimantan Selatan terus mendorong percepatan hilirisasi produksi cabai hiyung dan ikan gabus alias haruan.

Dalam percepatan produksi haruan, di antara langkah yang dipersiapkan Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) adalah mengidentifikasi lahan sesuai karakteristik ikan di beberapa kabupaten dan kota.

"Selanjutnya akan diupayahakan fasilitasi kebutuhan lahan produksi ikan gabus yang mendapat permintaan tinggi dari pelanggan," papar Kepala Dislutkan Kalsel, Rusdi Hartono, Selasa (11/7).

Selanjutnya menyalurkan bantuan bibit, serta pendampingan pengolahan ikan gabus menjadi albumin.

Baca Juga: Kerap Picu Inflasi, DKPP Batola Seriusi Budidaya Ikan Gabus

Baca Juga: Pedasnya Cabai Hiyung Goda Investor, Permintaan 100 Ton per Pekan

"Hal tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme hibah yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Kalsel," tegas Rusdi.

Adapun hilirisasi cabai hiyung akan dilakukan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel. Di antaranya juga melakukan perluasan lahan dan penyaluran bantuan pembibitan.

"Juga akan disalurkan bantuan modal, ditambah sarana dan prasarana produksi cabai hiyung untuk memastikan hasil dan memenuhi permintaan pasar," sahut Syamsir Rahman, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel.

Diketahui petani cabai hiyung di Tapin telah diminta oleh investor untuk menyediakan cabai sekitar 1 ton per pekan. Namun permintaan ini belum bisa dipenuhi, lantaran keterbatasan jumlah produksi.