apahabar.com, JAKARTA – Imbas dikritik banyak pebalap MotoGP, Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat akhirnya segera diaspal ulang.
Permukaan aspal menjadi salah satu isu miring, seusai tiga hari tes pramusim MotoGP 2022 di sirkuit sepanjang 4,31 kilometer tersebut.
Terutama di hari pertama tes, lintasan kotor dan banyak kerikil dari lapisan aspal yang tergerus menjadi cela.
Berangkat dari kritikan, serta masukan dari Federasi Motorsports dan Dorna Sports selaku promotor MotoGP, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sepakat untuk melakukan pengaspalan ulang.
Namun demikian, pengaspalan tidak dilakukan semua bagian sirkuit. Pengerjaan hanya mencangkup tikungan 17, trek lurus start/finis, tikungan 1 hingga tikungan 5.
Sebelum diaspal ulang, lapisan awal setebal 4 sentimeter akan lebih dulu dikelupas. Adapun aspal yang digunakan menggunakan produk terbaru bernama Stone Mastic Asphalt (SMA).
SMA sendiri sudah digunakan untuk semua lapisan trek Sirkuit Mandalika. Namun keretakan diyakini disebabkan masalah geografi, bukan karena kualitas konstruksi.
“Ibarat rumah baru, kalau ditempati juga muncul retak-retak halus,” tukas Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, seperti dilansir CNN.
“Semua tak bisa sempurna karena tanah turun sehingga beberapa bagian berubah. Bukan kesalahan faktor di lapangan, tapi alam yang membuat tanah bergeser,” tambahnya.
Untuk pengaspalan ulang, MGPA selalu pengelola Sirkuit Mandalika, langsung berkoordinasi dengan PT Pembangunan Perumahan selaku kontraktor utama.
“Kami sudah punya jadwal untuk pengaspalan ulang. Paling lambat 10 Maret 2022, semua pekerjaan dapat diselesaikan,” papar Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan, Novel Arsyad, seperti dilansir MotorSport.
Sesuai jadwal yang dikeluarkan FIM, MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika akan dimulai 18 hingga 20 Maret 2022 atau setelah seri pembuka di Qatar.
“Insya Allah dalam beberapa hari kedepan, peralatan alat berat sudah mulai tiba. Kami bekerja 24 jam penuh untuk memastikan semua sesuai jadwal dan standar MotoGP,” tegas Novel Arsyad.
Selain pengaspalan ulang, FIM dan Dorna Sports juga mengistruksikan agar lebih memperhatikan kebersihan, serta kualitas aspal dan agregat.
Setelah semua perbaikan diselesaikan, FIM akan mulai melakukan proses homologasi yang meliputi pemeriksaan aspal, area run off, bangunan pit, fasilitas kesehatan dan pagar pembatas.
“Kami mendapat masukan harus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan tes,” timpal Abdulbar M Mansoer, Direktur Utama ITDC.
“Kami selaku pemilik sirkuit dan pihak terkait berkomitmen melakukan apapun untuk menyempurnakan sirkuit tepat waktu, sesuatu standar keselamatan dan persyaratan,” tandasnya.