Kebakaran Gudang Plastik

Banyak Bahan Plasik, 12 Jam Damkar Belum Bisa Padamkan Api di Bantargebang

Petugas Damkar masih berjibaku memadamkan api yang melahap gudang pengolahan biji plastik di Jalan Telkom, Kelurahan Sumur Batu, Bantargebang.

Petugas kebakaran masih berupaya memadamkan api di gudang limbah dan pabrik plastik Jalan Telkom, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi (Foto: apahabar.com/Arya Putra)

apahabar.com, BEKASI - Sudah 12 jam, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) masih berupaya memadamkan api yang melahap gudang pengolahan biji plastik di Jalan Telkom, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Sabtu (8/4).

Danton Pleton 2 Damkar Kota Bekasi, Wardi Nuryadin mengaku petugas kesulitan memadamkan api lantaran jarak pengambilan air dengan lokasi terjadinya kebakaran cukup jauh.

“Sumber air agak jauh dari tempat jarak kebakaran, kendalanya itu jadi kita nunggu air datang api nyala lagi,” kata Wardi.

Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Rumah di Bendungan Hilir

Selain itu, dirinya menyebut, material yang ada di lokasi kebakaran juga menjadi penyebab sulitnya api dipadamkan.

“Karena ini biji plastik, kaya sekarang air habis, nah itu nyala lagi tuh dia. Nanti kita padamin, air habis, nyala lagi,” ucapnya.

Wardi mengungkapkan berbagai upaya akan terus dilakukan petugas kebakaran guna membuat api cepat padam.

“Kita urai nanti ada yang melakukan pemadaman terus, dan ada temen-temen yang mengurai dengan alat semacam garpu, nanti ditarik diurai,” ucapnya.

Baca Juga: 40 Rumah Terbakar dan 100 Warga Mengungsi Akibat Kebakaran Kedoya

Kendati demikian, Wardi belum mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Namun dipastikan tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran ini.

“Korban jiwa nggak ada, yang terdampak mushola, dan ada 4 kontrakan di belakang tidak terbakar ya cuma karena takut mereka (penghuni kontrakan) mengungsi. Jadi yang terbakar mushola dengan ini (gudang),” jelas Wardi.

Adapun status kebakaran kata Wardi sudah dapat dikatakan aman, meskipun api belum berhasil dipadamkan.

“Belum padam, tapi aman. Artinya aman disini tidak terjadi perembetan lagi, sudah bisa dikuasai cuma belum padam,” pungkasnya.