Bantuan ke Warga Terdampak Banjir HST Kembali Mengalir

Sebanyak 200 liter Eco Enzyme disalurkan ke titik lokasi banjir yang masih tergenang yakni Desa Masiraan dan Jaranih

Penyaluran 200 liter bantuan Eco Enzyme kepada masyarakat terdampak banjir di HST oleh Komunitas Eco Enzyme Nusantara Kalsel. Foto: Pojokbanua for apahabar.com

apahabar.com, BARABAI - Warga terdampak banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mendapat saluran bantuan Eco Enzyme dari Komunitas Eco Enzyme Nusantara Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sebanyak 200 liter Eco Enzyme disalurkan ke titik lokasi banjir yang masih tergenang yakni Desa Masiraan dan Jaranih, Kecamatan Pandawan pada Selasa (9/1/24) sore.

"Kami sebelumnya mendapatkan informasi dari media berita online bahwa di titik tersebut warga setempat sempat mengeluhkan banyak terkena penyakit kutu air," jelas Ketua Komunitas Eco Enzyme Nusantara Kalsel, Akbar Rahman, Rabu (10/1/24).

Atas dasar informasi tersebut, pihaknya bersama para relawan komunitas mengumpulkan produk olahan Eco Enzyme dari para penggiat Eco Enzyme di Kalsel untuk disalurkan kepada warga terdampak banjir.

Ia menjelaskan bahwa produk olahan Eco Enzyme ini memiliki berbagai manfaat, baik untuk kebersihan di rumah tangga maupun kebersihan tubuh.

"Sehingga dapat meminimalisir dampak bakteri akibat banjir. Termasuk untuk mengobati kutu air," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya memperagakan cara penggunaan produk tersebut sekaligus membagikannya secara gratis kepada warga terdampak.

Ia berharap dengan penggunaan Eco Enzyme ini, kondisi masyarakat dapat kembali pulih.

Menanggapi hal itu, Pambakal Masiraan, Ahmad Fauzi, berterima kasih atas bantuan ratusan liter Eco Enzyme kepada warganya.

"Banyak warga mengeluhkan terkena kutu air. Karena memang sudah 9 hari disini tergenang," tuturnya.

Fauzi mengatakan saat ini debit air memang mengalami penurunan, namun sanggat lambat.

"Seluruh rumah masih terdampak dan aktivitas masyarakat juga masih terhambat. Semoga segera surut dan masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti biasa," ungkapnya.

Diketahui, total rumah yang terdampak sebanyak 182 rumah dengan 227 kepala keluarga (kk) dan 690 jiwa.

Selain itu juga ada fasilitas umum yang terdampak meliputi, 1 masjid, 3 langgar, 2 TPA, 1 SD, 1 TK, 1 pondok pesantren, 2 posyandu, dan 1 kantor desa.

Baca Juga: Masyarakat Terdampak Banjir HST Terima Bantuan Logistik