Bantuan Pangan Beras

Bantuan Beras kepada KPM, Bapanas: Bulog Salurkan hingga H-1 Lebaran

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memastikan Bulog terus menyalurkan bantuan pangan beras kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Warga dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) antre menunggu giliran untuk didata oleh petugas saat penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah di Kantor Pos Tanjung Api-Api Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (12/4/2023). Perum Bulog Kanwil Sumatera Selatan-Bangka Belitung bersama PT Pos Indonesia setempat menyalurkan 6.171 ton beras medium untuk 617.121 orang penerima bantuan pangan atau rumah tangga yang berpenghasilan rendah di Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung untuk program bantuan pangan pemerintah periode Maret, April dan Mei 2023. Foto: ANTARA


apahabar.com, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan Bulog terus melakukan penyaluran bantuan pangan beras kepada 21,3 juta (KPM) yang tersebar di seluruh di seluruh Indonesia hingga H-1 Lebaran.

“Mendekati Lebaran, Bulog tidak Libur. Kita pastikan penyaluran bantuan pangan oleh Bulog masih terus berjalan sampai dengan H-1 Idul Fitri,” kata Arief Prasetyo Adi dalam keterangan di Jakarta, Selasa (18/4).

Upaya percepatan penyaluran bantuan pangan berupa 10 kilogram untuk masing-masing penerima, disebut Arief sebagai langkah untuk mendorong pemenuhan target pendistribusian untuk tahap pertama ini. Diharapkan seluruh KPM bisa mendapatkan bantuan pangan beras sebelum Idul Fitri.

Bapanas juga terus melakukan koordinasi intensif dengan Bulog untuk memastikan progres penyaluran bantuan pangan beras sesuai dengan target serta pendistribusiannya tepat sasaran dan tepat waktu.

Baca Juga: Kendalikan Inflasi Jelang Lebaran, Ini yang Dilakukan Bapanas

“Kita terus pantau dan minta Bulog update realisasinya. Hal ini untuk pastikan agar penyalurannya tepat waktu dan sasaran langsung ke masyarakat by name by address," ujarnya.

Dalam pendistribusian Bulog bekerja sama dengan perusahaan logistik PT Pos Indonesia, JPL, dan DNR yang sistemnya telah terintegrasi secara digital sehingga pedistribusiannya bisa terpantau sampai di titik mana,” ujarnya.

Hingga 17 April 2023, Bulog telah merealisasikan bantuan pangan beras tahap pertama sebanyak 131.271.300 kg atau sekitar 61 persen dari total penyaluran sebanyak 213.530.000 kg. Berdasarkan jumlah tersebut, Bulog telah menyalurkan bantuan pangan beras ini kepada sekitar 13,1 juta KPM yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.

Jika dilihat dari data sebaran pendistribusian, tercatat 4 provinsi telah menyelesaikan penyaluran bantuan, yaitu Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Bengkulu.

Baca Juga: Impor Beras, Bapanas: Hanya untuk Penuhi Stok Cadangan Pemerintah

“Sudah empat provinsi yang realisasinya 100 persen, provinsi lainnya masih on progress. Beberapa provinsi yang sudah di atas 90 persen, seperti DKI Jakarta yang penyalurannya sudah 98 persen dan Aceh yang sudah 95 persen. Kami mendorong agar dilakukan percepatan pendistribusian termasuk di daerah terdepan dan terluar,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto. Ia menuturkan Bulog tetap melayani pendistribusian bantuan pangan sampai sehari sebelum Lebaran.

“Walaupun besok sudah memasuki masa cuti bersama, namun operasional dan pelayanan Bulog tetap standby dalam menyalurkan bantuan pangan ke seluruh keluarga penerima manfaat agar segera dapat mengurangi beban pengeluaran mereka akan pangan terutama di momen menjelang lebaran saat ini,” kata Suyamto.

Baca Juga: Lumbung Pangan Masyarakat, Bapanas: Sumber Pangan dan Gizi

Selain menggenjot pendistribusian bantuan pangan, menjelang Lebaran ini Bulog juga terus meningkatkan penyerapan gabah dan beras dalam negeri khususnya di sentra-sentra panen seperti Jawa Barat dan sentra produksi lainnya.

Realisasi penyerapan atau pengadaan beras dalam negeri Bulog dari Januari sampai dengan pertengahan April ini tercatat sekitar 191 ribu ton. Untuk penyerapan dalam negeri di bulan April saja telah terealisasi sebanyak 97 ribu ton dan masih terus bertambah. Kendati baru pertengahan bulan, serapan April lebih tinggi dibanding penyerapan pada bulan sebelumnya di tahun 2023.