apahabar.com, BANJARMASIN – Demi meringankan beban masyarakat di masa pandemi Covid-19, Polsek Banjarmasin Utara menggelar kegiatan Dapur Kreatif Polisi, Pers, dan Kalangan Mahasiswa (PPKM).
Aksi sosial ini digelar di halaman Mapolsek Banjarmasin Utara, Sabtu (28/08) pagi. Dalam kegiatan juga melibatkan Tagana dan relawan.
Kapolsek Banjarmasin Utara, Kompol Indra Agung Perdana Putra mengatakan, ide kegiatan ini muncul dari hasil koordinasi dengan sejumlah jurnalis di Banjarmasin, khususnya yang sering liputan di Polsek Banjarmasin Utara.
Kemudian kalangan mahasiswa, salah satunya dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Banjarmasin. Hal ini sebagai bentuk mencari inovasi, kreatifitas, ide dan gagasan, sehingga muncul aksi Dapur Kreatif PPKM ini.
"Kegiatan ini, punya empat pondasi dan landasan kreatifitas," ujar Kapolsek.
Pertama, sinergitas dan soliditas Polsek Banjarmasin Utara, jurnalis dan Mahasiswa. Khususnya dalam memberikan solusi untuk kebutuhan pokok warga isoman dan warga kurang mampu di masa pandemi Covid-19.
Kedua, implementasi Perwali Banjarmasin No 18 tahun 2016 tentang Larangan Penggunaan Kantong Plastik. Seperti diketahui, sejak 1 Juni 2016, Kota Banjarmasin adalah kota pertama di Asia Pasifik yang melarang penggunaan kantong plastik demi kelestarian lingkungan. Hal ini, yang menjadikan bungkusan nasi dan kemasan menggunakan kertas atau paperbag dari kertas yang ramah lingkungan.
Ketiga, makanan Pedoman Gizi Seimbang (PDG) yang dulu dikenal 4 Sehat 5 Sempurna. Isinya makanan yang mengandung gizi lengkap. Mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, lemak baik dan mineral. Kemudian untuk lima sempurnanya, adalah susu yang memberikan nutrisi tambahan.
Hal itu, sangat relevan di masa pandemi, sebagai pemenuhan kebutuhan gizi tubuh dalam menunjang imunitas masyarakat. Karena itu, nasi bungkus yang dibagikan berupa nasi dari beras premium. Kemudian sayuran hijau, lauk pauk termasuk telur, tahu dan tempe. Serta buah pisang dan susu cair kemasan.
"Target Dapur Kreatif PPKM mendistribusikan 2021 nasi bungkus. Secara simbolis karena dilaksanakan di tahun 2021. Kegiatan ini akan terus dilaksanakan sesuai permintaan masyarakat," kata Kapolsek.
Untuk penerima bantuan, mereka yang isoman. Kemudian warga kurang mampu dan juga terdampak pandemi Covid-19 di 10 kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Utara.
Harapannya, kegiatan ini menginspirasi dan menjadi trigger atau pemicu untuk yang lain. Baik satuan, organisasi, kelompok atau komunitas di masyarakat untuk sama - sama menciptakan Swasembada Nasi Bungkus di masa pandemi Covid-19. Khususnya di Banjarmasin dan umumnya di Kalsel.
Sedangkan yang ingin dicapai dari kegiatan ini, mampu menjadi solusi sosial di masa pandemi. Kemudian, sebagai upaya menjadi garda terdepan memberikan contoh positif. Serta menumbuhkan sense of responsibility atau rasa tanggung jawab dalam wujud empati, simpati dan membangun komunikasi dengan masyarakat.