Kalsel

Bantu Tim Medis Tangani Covid-19, NasDem Bagikan Ratusan Baju Hazmat di Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menunjukkan aksi kepedulian…

DPW NasDem Kalsel membagikan ratusan baju hazmat. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menunjukkan aksi kepedulian di tengah wabah virus Corona (Covid-19).

Partai besutan Surya Paloh tersebut membagikan alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat sebanyak 150 lembar kepada organisasi medis di Kalsel.

Di antaranya seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) 50 lembar, Ikatan Dokter Gigi Indonesia (IDGI) 50 lembar, dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) 50 lembar. “Semoga bantuan ini bermanfaat bagi para pejuang – pejuang penanganan Covid-19 di Banua,” ucap Sekretaris DPW Partai NasDem Kalsel, Ahmad Rozanie, Senin (11/5) siang.
Menurut Rozanie, beban yang dipikul tim medis dalam menangani virus ini sangat besar.

Mereka rela melakukan karantina dan meninggalkan keluarga demi menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19. “Mereka menjamin jiwa dan raga untuk pasien Covid-19,” beber anggota DPRD Kalsel ini.

Rozanie berharap agar dokter dan perawat yang berjuang di garda terdepan menangani pandemi Covid-19 bisa terselamatkan. Selain itu, ia mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mengikuti anjuran pemerintah seperti social distancing, rutin mencuci tangan, dan menggunakan masker. “Mari kita terus berikhtiar agar terbebas dari virus Corona,” kata Rozanie.

Sementara itu, Wakil Ketua Ikatan Dokter Gigi Indonesia (IDGI) Kalimantan Selatan (Kalsel), Drg. Emma Ariesnawati mengatakan bantuan tersebut akan didistribusikan ke delapan cabang IDGI se – Kalsel.

“Saya akan distribusikan sesuai prioritas cabang IDGI di Kalsel. Semoga bermanfaat,” katanya.

Adapun, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalsel, dr. Rudiansyah mengungkapkan, APD sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan virus Corona terhadap tim medis dalam menangani virus Corona.

Baik dalam proses penanganan pasien positif tanpa gejala (OTG), gejala ringan, hingga masuk kategori berat.

“Ini sangat membantu kami dalam menangani virus Corona karena untuk pengadaan seperti ini sangat sulit, khususnya menyangkut dana yang dikeluarkan,” pungkasnya.

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif