Pemkab Barito Kuala

Bantu Perbaikan Rumah Korban Banjir, Batola Terima Kucuran Dana BNPB

apahabar.com, MARABAHAN – Bantuan kepada warga Barito Kuala yang mengalami kerusakan rumah akibat banjir di awal…

Oleh Syarif
Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor, memeriksa peralatan pendukung evakuasi korban banjir di Kecamatan Mandastana beberapa waktu lalu. Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

apahabar.com, MARABAHAN – Bantuan kepada warga Barito Kuala yang mengalami kerusakan rumah akibat banjir di awal 2021, akhirnya segera direalisasikan.

Bantuan dikucurkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp16,49 miliar.

DSP tersebut merupakan stimulan rumah rusak dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi pascabanjir yang melanda sebagian kecamatan di Batola.

Simbolis bantuan diterima langsung Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor, di Jakarta, Senin (24/5). Selanjutnya teknis pembagian dilaksanakan BPBD Batola dalam waktu dekat.

“Bantuan langsung ditransfer kepada warga yang terdampak. BPBD yang akan memverifikasi nomor rekening penerima,” ungkap Rahmadian Noor, Rabu (26/5).

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu warga untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat banjir selama 1,5 bulan,” imbuhnya.

Total 1.606 rumah warga Batola yang mengalami kerusakan akibat banjir.

Rinciannya 1 rumah rusak berat, 26 rumah rusak sedang dan selebihnya masuk kategori ringan.

Kerusakan itu disebabkan banjir selama berpekan-pekan yang melanda Kecamatan Mandastana, Alalak, Jejangkit, Rantau Badauh dan Cerbon.

Selain stimulan perbaikan rumah rusak, Pemkab Batola menunggu keputusan berikutnya dari pemerintah pusat.

“Terkait usulan perbaikan infrastruktur, sampai sekarang masih dalam tahap pembicaraan dengan pemerintah pusat,” beber Rahmadian Noor.

“Semoga direalisasikan dalam tahun anggaran 2022, sehingga bisa digunakan untuk perbaikan jalan, jembatan dan infrastruktur lain yang rusak akibat banjir,” tandasnya.

Dilansir dari laman resmi BNPB, sejumlah kabupaten/kota lain di Kalimantan Selatan juga menerima DSP. Kabupaten Banjar menerima bantuan terbesar senilai Rp20,9 miliar.

Kemudian Tanah Laut sebesar Rp11,73 miliar, Hulu Sungai Tengah Rp12,35 miliar dan Balangan Rp5,17 miliar.