Tak Berkategori

Bantu Pedagang Kuliner di Masa Pandemi, PD PBB Banjar Gandeng Grab

apahabar.com, MARTAPURA – PD Pasar Bauntung Batuah (PBB) Kabupaten Banjar, Kalsel menggandeng Grab Banjarmasin untuk membantu…

PD Pasar Bauntung Batuah Kabupaten Banjar mengandeng menggandeng Grab Banjarmasin untuk membantu pemasaran kuliner milik pedagang setempat di tengah pandemi Covid-19. Foto: Istimewa

apahabar.com, MARTAPURA – PD Pasar Bauntung Batuah (PBB) Kabupaten Banjar, Kalsel menggandeng Grab Banjarmasin untuk membantu pemasaran kuliner milik pedagang setempat di tengah pandemi Covid-19.

PD PBB mengajak kerja sama pihak Grab Banjarmasin karena saat ini omset pedagang kuliner di Pasar Martapura turun drastis akibat pandemi Covid-19.

Inspirasi kerja sama itu dinyatakan Direktur PD PBB, Rusdiansyah, dengan cara memfasilitasi pedagang dengan pihak grab melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi.

Kabid Operasional PD PBB, Humaidi, mengatakan jika dalam pertemuan yang digelar pihaknya pada Senin (9/11) kemarin dihadiri sebanyak 35 pedagang yang berjualan di Kawasan Wisata Kuliner (KWK) Martapura.

"Jadi untuk sementara ini hanya kepada para pedagang KWK, tapi nanti kita akan melebar ke jajanan pasar lainnya," tutur Humaidi kepada apahabar.com, Selasa (10/11).

Humaidi mengatakan, jika pada sosialisasi yang dilakukan sudah ada beberap pedagang mendaftarkan diri kepada Grab.

Sistem kerja sama yang dilakukan tersebut adalah pemasangan produk milik pedagang di aplikasi Grab Food.

“Dalam kerja sama itu, jika tidak ada yang melakukan pemesanan dagangan milik pedagang, pihak grab tidak akan melakukan penarikan biaya,” katanya.

Selain itu Humaidi mengatakan, jika pihaknya sangat berterima kasih kepada Grab, karena bersedia turun langsung kepada pedagang untuk membantu melengkapi persyaratan, seperti KTP, buku rekening, email dan lainnya.

"Jadi banyak dari para pedagang kita yang tidak memiliki email, dan itu dibantu oleh pihak Grab untuk membuatkannya," katanya.

Humaidi menambahkan, jika tidak sedikit juga para pedagang yang masih belum memahami tentang aplikasi Grab Food. Namun hal itu tidak menjadi kendala pihak Grab yang bersedia membimbing langsung pedagang yang tidak paham.

Selain itu, ada beberapa pedagang yang tidak memiliki gawai atau smartphone dan mendapatkan saran dari pihak Grab untuk nebeng dengan temannya yang ada di sebelah.

"Untuk pembagian hasilnya bisa sesuai kesepakatan mereka," pungkasnya.