Kalsel

Bank Kalsel Kucur Rp 200 Miliar untuk Bandara Syamsudin Noor

apahabar.com, BANJARMASIN – Bank Kalsel mendukung pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menjadi bandara bertaraf internasional. Sebagai bentuk…

Bandara Syamsudin Noor. Foto-Wikipedia

apahabar.com, BANJARMASIN – Bank Kalsel mendukung pengembangan Bandara Syamsudin NoorBanjarmasin menjadi bandara bertaraf internasional. Sebagai bentuk dukungan, bank ini mengucurkan kredit pembangunan Rp 200 miliar.

Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin mengatakan, kredit itu untuk perusahaan yang memenangitander pembangunan. Kredit tersebut, tambah dia, untuk pengurukan tanah bandara, sehingga menjadi padat.

Baca Juga: Mengintip Kiat Sukses Habib Hamid, Petani Jamur Tiram asal Martapura

Menurut Agus, sebagai bank milik pemerintah daerah, Bank Kalsel terus berupaya mendukung pengembangan dan pembangunan infrastruktur daerah.

Selain itu, tambah dia, pihaknya juga terus berupaya mengembangkan berbagai sektor perekonomian daerah, mulai dari UMKM, pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

“Saat ini, kami sedang fokus memaksimalkan dan mendorong pengembangan potensi daerah, mengingat peran Bank Kalsel hingga saat ini belum terlalu besar bagi pembangunan bagi provinsi ini,” katanya seperti ditulis Antara.

Sebelumnya, Bank Kalsel agresif meningkatkan kinerja antara lain dengan mendekatkan diri kepada masyarakat dalam memasarkan berbagai produk unggulannya.

Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan tersebut adalah dengan selalu memanfaatkan momentum kegiatan tingkat lokal maupun nasional.

Menurut Agus, saat membuka stan tersebut, tim Bank Kalsel mengenalkan berbagai produk unggulan sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat membuka rekening tabungan baru maupun mengaktifkan layanan perbankan Bank Kalsel.

Baca Juga: Kontribusi Positif, Sejumlah Lapangan Migas Pertamina Lampaui Target Produksi

Bank Kalsel juga menyediakan berbagai skema produk untuk mendukung berbagai kebutuhan seperti kredit pemilikan rumah (KPR), kredit multiguna, dan kredit untuk usaha produktif.

Editor: Syarif