Bank Kalsel Bagikan 500 Banua Card, Ini Fungsinya

Bank Kalsel bersama Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Perhubungan membagikan 500 Kartu pembayaran non tunai (cashless card) yang diberi nama “Banua Card

Bank Kalsel bersama Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Perhubungan membagikan 500 Kartu pembayaran non tunai (cashless card) yang diberi nama “Banua Card” kepada masyarakat Banjarmasin yang menggunakan moda transportasi sungai di Pelabuhan Banjar Raya, Jumat. Foto-Bank Kalsel

bakabar.com, BANJARMASIN - Bank Kalsel bersama Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Perhubungan membagikan 500 Kartu pembayaran non tunai (cashless card) yang diberi nama “Banua Card” kepada masyarakat Banjarmasin yang menggunakan moda transportasi sungai di Pelabuhan Banjar Raya, Jumat.

Pembagian kartu non tunai itu, merupakan upaya Pemko Banjarmasin untuk mensosialisasikan Implementasi Pembayaran Cashless, guna memudahkan pembayaran non tunai bagi masyarakat pengguna moda transportasi Sungai.

Sosialisasi sekaligus implementasi pembayaraan retribusi kapal penyebrangan secara non tunai (Cashless) di Dermaga Banjar Raya itu, dihadiri langsung oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sana, bersama sejumlah pejabat utama Pemko Banjarmasin dan Bank Kalsel.

Ibnu Sina menyampaikan, Banua Card itu merupakan salah satu bentuk nyata dari implementasi program Smart City Banjarmasin yang menyentuh sektor moda transportasi.

Lebih lanjut, Ibnu meyakini inovasi itu, tentu dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas, terlebih bagi pengguna yang melaksanakan aktifitas penyeberangan kapal sehari-hari, di samping penerimaan retribusi yang menjadi lebih transparan dan optimal.

"Dengan kartu ini, para pengguna kapal terutama yang dari dermaga Banjarmasin akan lebih mudah dan efisien dalam berkegiatan," ucap Ibnu.

Ibnu menambahkan, pembayaran berbasis non tunai atau Cashless, tentu dapat membuka keran potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih terukur, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Artinya bagaimana retribusi ini berjalan secara realtime, semua tercatat dan diawasi sehingga tidak timbul berbagai macam dugaan," tekannya.

"Jadi di loket diharapkan sudah tidak ada lagi transaksi tunai, karena semuanya sudah menggunakan kartu," sambung Ibnu.

Adapun di tahap awal, Pemko bersama Bank Kalsel menyiapkan sebanyak 500 kartu terlebih dahulu bagi masyarakat yang akan menggunakan kapal penyebrangan, dengan prioritas warga sekitar yang beraktifitas pulang pergi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin, Slamet Begjo, menyebut, penggunaan cashless card tersebut, nantinya tidak hanya digunakan di Pelabuhan Banjar Raya saja, namun dikembangkan agar bisa digunakan di Dermaga Alalak.

“Kartu itu kelebihannya juga bisa digunakan untuk Trans Banjarmasin, dan juga pembayaran parkir. Kita akan coba untuk retribusi sektor transportasi dengan menggunakan uang elektronik," ujarnya.(*)