Banjir Tangerang Bikin Perekonomian dan Aktivitas Warga Lumpuh

Banjir yang terjadi di Kabupaten Tangerang, membuat aktivitas warga di Perumahan Permata Tangerang menjadi lumpuh.

Banjir di Kabupaten Tangerang (foto: apahabar/Regent)

apahabar.com, JAKARTA - Banjir yang terjadi di Kabupaten Tangerang membuat sejumlah warga kesulitan untuk menjalani aktivitasnya. Beberapa bahkan harus membatalkan agendanya karena banjir yang tak kunjung surut. 

"Airnya mulai naik dari semalam, ini kita ada pesenan (makanan) jadi tidak bisa, (batal) nggakjadi deh," ujar Sri Sulastri, karyawan sebuah rumah makan di Perumahan Permata Tangerang saat ditemui apahabar.com, Senin (14/10).

Baca Juga: 4751 Keluarga Jadi Korban Banjir di Tangerang

Pantauan apahabar.com di lokasi, Senin sore (14/10), banjir setinggi 60 cm itu masih menggenangi Perumahan Permata Tangerang, Pasar Kemis, Tangerang.

Selain itu, banjir yang menggenangi kawasan perumahan yang menjadi jalur alternatif itu, membuat para warga di luar Permata Tangerang menjadi mencari jalan alternatif lainnya.

"Wah, masih banjir ya ternyata. Tumben lama (surutnya)," ungkap Indri Rahayu, seorang pegawai swasta sembari memutarkan kendaraannya dan mencari jalan lain.

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, 4 Kecamatan di Tangerang Terendam Banjir

Indri yang sehari-harinya selalu memilih jalur ini sebagai perjalanan pulangnya ini pun tidak menyangka bahwa banjir di Perumahan Permata Tangerang ini belum juga surut. Ia pun terpaksa memutar yang berakibat semakin lamanya ia sampai ke tujuan.

Sebelumnya, banjir di Kabupaten Tangerang menyebabkan sebanyak 4.751 keluarga dilaporkan terkena dampak banjir yang disebabkan oleh meluapnya aliran Sungai Cirarab dan Situ Gelam yang melanda di empat kecamatan di Kabupaten Tangerang.