Banjir Tanah Bumbu Berangsur Surut, 19.241 Jiwa Terdampak

Terpantau banjir mulai surut di Kecamatan Karang Bintang, Kuranji, Batulicin, Sungai Loban, Kusan Hulu, Teluk Kepayang, dan Satui.

DINAS Sosial Kabupaten Tanah Bumbu mendirikan dapur umum untuk memberikan layanan kepada masyarakat Kecamatan Satui yang terdampak banjir.(foto: mc.tanahbumbukab.go.id)

bakabar.com, BATULICIN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan melaporkan lebih dari 5.000 kepala keluarga (KK) atau 19.241 jiwa warga terdampak bencana banjir pada delapan kecamatan yang meliputi 39 desa di Kabupaten Tanah Bumbu.


“Hasil peninjauan di lapangan hingga hari kelima banjir, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kalsel dan tim gabungan telah menyalurkan bantuan dari berbagai unsur,” kata Kepala BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah di Banjarbaru, Minggu (9/6/2024) malam.

“Pantauan tim di lapangan hingga Minggu malam, tingkat ketinggian genangan air mulai surut di sejumlah kecamatan,” ujarnya.


Terpantau banjir mulai surut di Kecamatan Karang Bintang, Kuranji, Batulicin, Sungai Loban, Kusan Hulu, Teluk Kepayang, dan Satui.


Suria mengungkapkan Tim TRC BPBD Kalsel dan sejumlah tim gabungan, sementara memfokuskan penanganan di Kecamatan Kusan Tengah karena terdapat tiga desa dengan debit air yang masih cukup tinggi, yakni di Desa Karya Bakti, Tanjung Serang, dan Salimuran.


Tim menyusun rencana operasi, kemudian melakukan observasi di lokasi setiap desa yang diakses menggunakan perahu, lalu pendistribusian bantuan ke lokasi banjir dibantu oleh YBMPLN Kalimantan dan KSOP.


“Selama pemantauan di lokasi banjir, tim gabungan memberikan pengetahuan kepada warga tentang antisipasi hewan melata khususnya pengungsi di Desa Salimuran,” ujarnya, yang dikutip dari Antara.


Suria meminta tim di lapangan untuk terus memberikan informasi terbaru peringatan dini cuaca kepada masyarakat jika ada potensi banjir susulan.


Menurut dia, apabila hujan turun di bagian hulu maka ada kemungkinan debit air meningkat di wilayah Kecamatan Kusan Tengah.


"Tim gabungan saat ini ada di Kecamatan Pagatan sambil memantau kondisi ketinggian air di setiap kecamatan yang terdampak,” demikian Suria.(*)