Banjir

Banjir Setinggi 30 Sentimeter Merendam Sebagian Wilayah Jakarta Utara

Hujan yang mengguyur kawasan Ibu Kota sejak pagi hingga siang membuat sebagian kawasan di Jakarta Utara Terendam banjir, pada Kamis (23/2).

Banjir yang menggenangi jalan Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (23/2). (Foto: apahabar.com/Ryan Suryadi)

apahabar.com, JAKARTA - Hujan yang mengguyur kawasan Ibu Kota sejak pagi hingga siang membuat sebagian kawasan di Jakarta Utara terendam banjir, pada Kamis (23/2). Banjir dengan ketinggian bervariasi 30-40 sentimeter terjadi di kawasan Koja dan Cilincing, Jakarta Utara.

Dari pantauan apahabar.com, banjir di wilayah Cilincing telah menggenangi beberapa ruas jalan. Seperti Jalan Sungai Berantas, Semper Barat, Kemudian Jalan Kramat Jaya Raya yang berdekatan dengan SMP Nusantara.

Kemudian juga di wilayah Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Marunda yang membuat aktifitas warga terganggu adanya banjir tersebut.

Di lokasi berbeda, banjir juga telah menggenangi sejumlah sejumlah ruas jalan di Koja. Salah satunya Jalan Mangga yang berada di Kelurahan Lagoa, Koja. Banjir dengan ketinggian 30 sentimeter menggenangi jalan, hal ini membuat pengendara berhati-hati.

Baca Juga: Banjir Genangi Jalan Baru Underpass Bekasi, Pengendara Dilarang Melintas

Jalan Kramat Jaya Raya, Koja, Jakarta Utara bertepatan di depan Masjid Islamic Center juga tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi, mulai dari yang terendah 10 centimeter, hingga yang terdalam mencapai 30 sentimeter.

Sejumlah kendaraan yang melaju dari arah Cilincing menuju Koja harus memperlambat laju kendaraannya guna menghindari mati mesin atau mogok. Diketahui tergenangnya jalan tersebut diduga akibat saluran drainase yang tak kuat menampung debit air.

Salah satu warga setempat Bejo (45), mengatakan bahwa di wilayah Koja menjadi lokasi yang langganan banjir setiap hujan datang. Hal ini dikarenakan saluran air atau kali yang tidak bisa menampung air hingga membuat pemukiman warga digenangi air mencapai 30 sentimeter.

Baca Juga: Jadi Langganan Banjir, Pemkab Bekasi Anggarkan Rp 2 Miliar untuk Pengadaan Mesin Pompa

"Untuk hujan ini banjir ada juga luapan dari air kali depan samping gereja tugu sana yang gak menampung mungkin. Jadinya airnya balik kesini, setiap hujan pasti banjir," Kata Bejo saat ditemui apahabar.com.

Sementara itu, warga semper barat, Sutarman mengatakan bahwa banjir disebabkan sampah hingga membuat terjadinya genangan atau mampet.

"Udah lama pak udah lama banjir kalau hujan ini aja hujam jam 3 ya, sampai sekarang nih banjir nih ya segini kalau dari pagi deres ya mungkin mampet itu airnya gak lancar dari sananya mungkin," ucapnya.